Dorong Kemandirian Warga, Mensos Gus Ipul Tinjau Pemberdayaan Ekonomi di Dayeuhkolot Bandung

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menegaskan, pentingnya pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskin agar bisa mandir.

Tribun Jabar/adi ramadhan pratama
TINJAU PEMBERDAYAAN EKONOMI - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul tinjau langsung pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat di Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung pada Jumat (7/3/2025). Tribun Jabar/ Adi Ramadhan Pratama. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menegaskan, pentingnya pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskin agar bisa mandiri dan tidak hanya mengandalkan bantuan sosial. 

Hal itu tersebut sampaikan pria yang akrab disapa Gus Ipul, saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung pada Jumat (7/3/2025).  

Dalam kunjungannya tersebut, Gus Ipul mengapresiasi program pelatihan usaha yang diberikan kepada warga desa. Menurutnya, program tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat.  

"Untuk pemberdayaannya, tentu disesuaikan dengan apa yang menjadi pilihan dari masyarakat setempat. Karena rata-rata di sini ingin jadi pedagang. Ternyata mereka lebih suka ke kuliner, makanan, minuman untuk dijual," ujarnya kepada awak media pada Jumat (7/3/2025).

Melalui program itu, warga mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sebelum nantinya mulai berjualan. Pemerintah juga memberikan dukungan berupa sarana usaha agar mereka bisa menjalankan bisnisnya dengan lebih baik.  

"Dilatih dulu, setelah dilatih mereka mudah-mudahan nanti bisa berjualan dengan baik. Ini kerja sama yang baik. Nanti produknya laku, masyarakatnya bisa bekerja, perekonomian jalan," katanya.

Baca juga: Mensos Gus Ipul Tegaskan Tak Ada Bansos untuk Para Pelaku Judi Online

Gus Ipul menegaskan bahwa kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha sangat dibutuhkan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap program tersebut bisa terus berjalan secara berkelanjutan.

"Kami ingin pendampingannya berkelanjutan. Tidak sekali saya datang ke sini, habis itu selesai. Jadi nanti saya kabarkan lagi, kalau ini makin bagus kami kabarkan ke semua mudah-mudahan bisa ditiru di tempat lain," ucapnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga menjelaskan bahwa pihaknya memberikan bantuan kepada warga. Bantuan yang dimaksud dirinya yaitu berupa barang, bukan uang tunai.  

"Jumlah yang diberikan dalam kegiatan ini dalam bentuk barang. Tadi ada kayak gerobak itu yang dari kami, sepeda itu dari kami gitu. Kemudian pelatihannya dari perusahaan yang bersangkutan," ujarnya.  

Selain fokus pada pemberdayaan ekonomi, Gus Ipul juga menyoroti pentingnya validasi data penerima bantuan sosial (bansos). Di mana, saat ini pemerintah tengah melakukan perbaikan data agar bantuan tepat sasaran.  

"Maka itu diminta semua kementerian dan lembaga, konsolidasi data untuk dijadikan satu data yang diberi tanggung jawab adalah Badan Pusat Statistik (BPS)," katanya.

"Kalau dulu Kementerian Sosial punya data sendiri namanya DTKS, kemudian Bappenas punya data sendiri, lembaga yang lain punya data sendiri. Sekarang enggak ada lagi. Sudah dicampur jadi satu," ucapnya.

Baca juga: Mensos Gus Ipul Berikan Santunan Keluarga Korban Santri Tertimpa Longsor di Yaspida Sukabumi

Berdasarkan data terbaru, Gus Ipul menyebutkan terdapat lima kepala keluarga (KK) di Desa Cangkuang Wetan yang masuk kategori kemiskinan ekstrem dengan jumlah individu sebanyak 14 orang. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved