5 Tahun Kebanjiran, Warga Bumi Adipura, Gedebage, Minta Sungai Cinambo Dibendung

Warga Kompleks Bumi Adipura, Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, kerap menjadi korban banjir ketika turun hujan deras.

Warga
TERJANG BANJIR - Warga Kompleks Bumi Adipura saat menerjang banjir. Banjir merendam kompleks di Gedebage Kota Bandung ini terjadi pada 3 dan 6 Maret 2025. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Warga Kompleks Bumi Adipura, Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung kerap menjadi korban banjir ketika turun hujan deras hingga air masuk ke dalam rumah.

Kondisi tersebut kerap menyebabkan peralatan rumah tangga milik warga terendam banjir hingga mengalami kerusakan, sehingga mereka meminta solusi konkret dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah banjir itu.

Ketua RW 10, Kelurahan Rancabolang, Dhani Nurachman Syah mengatakan, banjir besar terjadi pada 3 Maret 2025, kemudian terjadi lagi pada 6 Maret 2025 dengan ketinggian air antara 30-60 sentemeter.

"Untuk dampaknya memang kemarin itu yang pertama air masuk rumah, perabotan segala macam pasti kena air. Beberapa warga ada yang mengungsi ke saudaranya dan ada juga yang sempat mengungsi ke masjid cuma gak semuanya hanya beberapa saja," ujar Dhani, Jumat (7/3/2025).

Ia mengatakan, akibat banjir tersebut semua rumah milik warga yang tersebar di lima RT yakni RT 2,3,4,5 terendam air, sehingga mereka harus berjibaku untuk membersihkan rumahnya masing-masing.

"Penyebabnya selain curah hujan tinggi, itu saluran air dari pinggir Summarecon airnya deras, terus masuk ke dalam cluster atau meluap," katanya.

Baca juga: Hujan Deras, Kamis  hingga Jumat, di Kota Sukabumi Sebabkan 14 Titik Banjir dan 6 Titik Longsor

Untuk mengatasi banjir tersebut, warga terdampak hanya bisa mengandalkan rumah pompa. Namun, jika pompa itu tidak berfungsi dengan baik, penanganan banjir tersebut pasti lambat.

"Sekarang sudah ada beberapa rumah pompa di belakang dari developer, PU, BBWS. Cuma terkadang petugasnya kadang lambat, kita lebih senang penanganannya dari awal, ketika hujan langsung saja nyalain jangan sampai sudah ada genangan baru dinyalain," ucap Dhani.

Ia mengatakan, warga Kompleks Bumi Adipura sudah lama jadi korban banjir saat musim hujan, sehingga pemerintah daerah harus segera menyelesaikan masalah banjir ini.

"Banjir sudah 5 tahun dari 2019, jadi 5 tahun lalu itu banjir besar di kita sampai setinggi springbed, tahun 2025 tidak terlalu besar. Ketinggian air 30-60 sentimeter," katanya.

Baca juga: Kapolres Sukabumi Ikut Berjibaku Evakuasi Material Bencana Banjir dan Longsor

Atas hal tersebut, kata dia, warga melalui Forum RW meminta agar Sungai Cinambo dibendung atau dibuat pintu air agar aliran sungai dapat diatur ketinggiannya dan dari pihak Summarecon akan membantu menampung air di 6 danau yang berada di Summarecon jika aliran sungai Cinambo meluap.

"Usulan tersebut berdasarkan elevasi air yang jauh berbeda di Sungai Cinambo belakang RW 10 dengan sungai yang berada di Gedebage selatan samping Pusdikmin," ucap Dhani. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved