Profil Jaswita Jabar, Perusahaan BUMD yang Akan Dievaluasi Dedi Mulyadi, Diduga Sebabkan Banjir

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi akan mengevaluasi Jaswita Jabar setelah pembangunannya berkendala, sehingga diduga mengakibatkan banjir di Bogor.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
LinkedIn PT Jasa Dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda), TribunJabar.id
JASWITA JABAR DIEVALUASI - Kolase foto logo Jaswita Jabar (kiri) dan Dedi Mulyadi (kanan) saat peresmian pabrik sepatu di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Senin (3/3/2025). Dedi Mulyadi menyebut akan mengevaluasi Jaswita Jabar karena kendala pembangunan yang menyebabkan banjir di Kabupaten Bogor. 

Saat ini, posisi Komisaris Jaswita Jabar ditempati oleh Noneng Komara Nengsih berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada 30 Mei 2024.

Noneng Komara Nengsih sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat, Kepala Biro BUMD dan Investasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.

Sementara, posisi Direktur Jaswita Jabar ditempati oleh Wahyu Nugroho Heru Cahyo berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 1006/AR.06.02.01/XII/BIA tanggal 06 Januari 2022.

Wahyu Nugroho sendiri merupakan lulusan Pendidikan Sarjana Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Magister Manajemen Universitas Widyatama Bandung.

Produk dan Jasa

Jaswita Jabar memiliki tiga bidang usaha yakni Pengelolaan Destinasi Kegiatan Wisata, Infrastruktur Pariwisata, dan Hotel & Resto.

Untuk Pengelolaan Destinasi Kegiatan Wisata, usaha yang dikelola di antaranya adalah Waduk Darma, Pasar Kreatif Jawa Barat, dan Perjalanan Wisata.

Baca juga: Jembatan Loji Bogor Ambruk Terhantam Banjir Bandang, Dedi Mulyadi Minta Dinas Perbaiki Sekarang Juga

Kemudian, dalam bidang Infrastruktur Pariwisata, usaha yang dikelola yakni properti dan perbengkelan.

Sementara, di bidang Hotel & Resto, usaha yang dikelola adalah Grand Hotel Preanger, Pondok Seni Pangandaran, serta Kerja Sama Pendayagunaan Aset (KSPA) Hotel & Resto.

Adapun, hotel-hotel yang tergabung dalam KSPA ini di antaranya adalah Grand Hotel Preanger, Hotel Aryaduta Bandung, Hotel Salak Bogor, Rindu Alam, dan Hotel Perdana Wisata.

Anak Perusahaan

Jaswita Jabar memiliki dua anak perusahaan, yakni PT Jaswita Bumi Persada dan PT Jaswita Lestari Jaya.

PT Jaswita Bumi Persada sebagai sebuah perusahaan Perseroan bergerak di bidang  usaha real estate, konstruksi umum, dan perdagangan umum.

Sementara, PT Jaswita Lestari Jaya bergerak di bidang penyediaan akomodasi, makanan, dan minuman.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved