KRONOLOGI Pengusaha Asal Balikpapan Tertipu Modus Penggandaan di Indramayu, Uang Rp 600 Juta Lenyap
Jumirin, warga Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, harus menelan kenyataan pahit. Dia menjadi korban penipuan modus penggandaan uang.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Jumirin, warga Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, harus menelan kenyataan pahit. Dia menjadi korban penipuan modus penggandaan uang.
Uangnya Rp 600 juta lenyap. Atas kasus ini, dia langsung melapor ke Polsek Cikedung.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Cikedung, Iptu Sujana, mengatakan, aksi penipuan modus penggandaan uang ini dilakukan di satu rumah di Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Indramayu.
Kejadiannya pada Kamis (30/1/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
“Aksi penipuan penggandaan uang ini dilakukan oleh sembilan pelaku,” ujar Sujana kepada Tribun, Selasa (4/3/2025).
Sujana menyampaikan, sembilan pelaku ini punya peran yang berbeda-beda.
Baca juga: Sehari Resmi Menjabat Bupati Indramayu, Lucky Hakim Langsung Diserang Teror
Awal mulanya mereka mencari mangsa, lalu menghubungi korban.
Jumirin merupakan pengusaha timah dan nikel di Balikpapan. Kala itu sedang membutuhkan uang untuk modal usaha. Pelaku pun menawari akan memberikan pinjaman senilai Rp 60 miliar.
Syaratnya, korban harus mau menyerahkan uang Rp 600 juta sebagai syarat administrasi.
Untuk meyakinkan korban, pelaku mengajak korban bertemu. Dalam pertemuan itu, mereka memperlihatkan satu peti atau kotak penuh dengan uang senilai Rp 60 miliar.
“Pelaku juga menyerahkan tiga gepokan uang kepada korban untuk memastikan keaslian uang tersebut. Mengetahui uang dari dalam kotak tersebut asli, korban percaya,” ujar dia.
Selanjutnya, korban mengambil uang tunai di bank untuk diserahkan ke pelaku. Uang Rp 600 juta yang baru ditarik dari bank kemudian ditukar dengan uang dalam peti senilai Rp 60 miliar.
Setelah kembali dan menyerahkan uang Rp 600 juta. Selanjutnya korban menunggu di ruang tengah rumah.
Baca juga: Daniel Mutaqien Atensi Fenomena Tanggul Sungai Cimanuk yang Terus Ambles di Indramayu
Hanya saja, setelah lama menunggu, pelaku tidak kunjung kembali. Korban yang curiga berusaha mencari pelaku dengan menyisir seisi rumah.
“Ternyata rumah tersebut sudah kosong dan tidak ada orang. Selanjutnya korban melapor ke Polsek Cikedung,” ujar dia.
Sujana menyampaikan, tiga dari sembilan pelaku sudah diringkus. Sisanya masih buron.
Ketiganya adalah C (29) warga Kecamatan Terisi, serta R (35) dan S (38) warga Kecamatan Cikedung.
“Kami akan terus mengejar para pelaku hingga semuanya tertangkap. Kami juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak mudah percaya dengan modus penipuan serupa," ujar dia. (*)
Angka Penderita TBC di Cirebon Masih Capai Ribuan, Dinkes Terus Lacak Kasus hingga Awasi Pengobatan |
![]() |
---|
Indomaret dan Cussons Gelar Posyandu di Indramayu |
![]() |
---|
Kejati Jabar Didesak Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Indramayu, 29 Orang Diperiksa |
![]() |
---|
Viral, Sumpah Serapah Istri Sah ke Suami yang Selingkuh Kepergok Mesra Bareng Pelakor di Balikpapan |
![]() |
---|
Sosialisasi Perda, Diah Fitri Maryani: Ciptakan Lingkungan yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.