Ramadan 2025
Sejarah Tradisi Salat Tarawih Kilat 7 Menit di Indramayu, Kini Tak Ada Penerus Imamnya
23 rakaat salat tarawih plus witir di Ponpes Al-Qur'aniyah biasa dikerjakan hanya dalam waktu 7 menit.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Salat tarawih menjadi salah satu ibadah yang dilaksanakan umat musim saat bulan Ramadan.
Ibadah tersebut dilaksanakan seusai salat Isya. Masyarakat pada umumnya bisa mengerjakan salat tarawih secara berjamaah di masjid.
Di Kabupaten Indramayu, ada salah satu masjid yang menggelar salat tarawih kilat. Yakni di Ponpes Al-Qur'aniyah, Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng.
23 rakaat salat tarawih plus witir di Ponpes Al-Qur'aniyah biasa dikerjakan hanya dalam waktu 7 menit.
Pada masa pandemi Covid-19, pelaksanaan salat tarawih bahan lebih cepat lagi menjadi hanya 6 menit saja.
Karena pengerjaannya yang super kilat, salat tarawih kilat di Ponpes Al-Qur'aniyah ini selalu menjadi sorotan setiap tahun.
Hanya saja, pada Ramadan 2025 sekarang ini, tarawih kilat tersebut ditiadakan.
Alasannya karena Pengasuh Ponpes Al-Qur'aniyah, KH Azun Mauzun yang biasa menjadi imam salat tarawih usianya tidak muda lagi.
Selain itu, tidak ada pengganti yang sanggup menggantikan Azun Mauzun.
“Ini karena kondisi, sedangkan kita cari penggantinya tidak ada,” ujar Azun Mauzun kepada Tribuncirebon.com, Minggu (2/3/2025).
Diketahui salat tarawih kilat di Ponpes Al-Qur'aniyah sendiri sudah menjadi tradisi yang rutin dilakukan setiap tahun.
Awal mula salat tarawih kilat ini, digelar sekitar tahun 2006 lalu.
Tarawih kilat di Ponpes Al-Quraniyah Desa Dukuhjati Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu juga diikuti warga sekitar pesantren yang merupakan laki-laki.
Hampir seluruh warga khususnya anak muda memilih mengikuti tarawih kilat.
Ini sesuai dengan permintaan mereka yang ingin pelaksanaan salat tarawih berlangsung cepat.
Tujuan dari pihak ponpes sendiri hingga akhirnya memutuskan salat tarawih cepat karena ingin merangkul anak muda agar mau berangkat ke masjid.
Sebelumnya diberitakan, Azun Mauzun bercerita soal kebiasaan anak muda di sekitar lingkungan pesantren yang hobi menghabiskan waktu dengan nongkrong.
Mereka bermain gitar, bahkan konvoi motor. Hal itu mengganggu jemaah lainnya yang tengah melaksanakan salat tarawih.
Sebagian lagi sibuk dengan urusan duniawi, seperti berdagang dan lain sebagainya sehingga mengesampingkan berangkat ke masjid untuk salat tarawih.
"Ini alasannya karena permintaan dari anak-anak muda itu sendiri, kalau tidak cepat mereka tidak mau tarawih," ujarnya.
Azun Mauzun sendiri tidak memungkiri, sejak Ponpes Al-Quraniyah menggelar salat tarawih kilat, jumlah jamaah yang datang terus bertambah.
Bahkan tidak sedikit warga dari luar kampung yang juga ingin merasakan salat tarawih kilat di sana.
Dalam hal ini, Azun Mauzun yang sekaligus imam salat tarawih kilat meyakini bahwa salat tarawih kilat yang dilakukan di ponpesnya itu sah.
Meski cepat, tapi yang terpenting pelaksanaan salat tarawih sudah sesuai dengan syarat dan rukunnya salat.
Setiap bacaan salatnya, yakni biasa menggunakan surat pendek.
Terkait ditiadakan salat tarawih super kilat pada Ramadan tahun 2025 ini, diketahui bukan kali pertama.
Sebelumnya pada tahun 2022 juga sempat ditiadakan.
Saat itu pihak ponpes menindaklanjuti imbauan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu untuk meniadakan tarawih kilat.
Azun juga tidak memungkiri, kala itu jumlah jamaah yang datang ke masjid untuk salat tarawih sedikit berkurang dari biasanya.
“Kita sempat istirahat satu tahun. Ternyata banyak masyarakat yang minta agar kembali diadakan,” ujar dia.
Berbeda dengan sebelumnya, alasan ditiadakan salat tarawih kilat di tahun 2025 lebih karena faktor usia KH Azun Mauzun yang bertindak sebagai imam salat tarawih yang kini sudah tidak lagi muda.
Selain itu karena tidak adanya penerus untuk menggantikannya menjadi imam.
Kini salat tarawih di Ponpes Al-Quraniyah dilaksanakan normal seperti masjid-masjid pada umumnya.
Namun, dengan durasi yang masih cepat walau tidak secepat sebelumnya, yakni antara 12-15 menit.
Azun sendiri bersyukur, pasalnya jemaah yang datang untuk salat tarawih masih banyak walau tidak sekilat sebelumnya.
Mereka tetap semangat untuk datang ke masjid menunaikan ibadah yang hanya ada di bulan Ramadan tersebut.
“Kami meminta kepada para jamaah tetap jalani ibadah seperti sedia kala, seperti sebelumnya. Jangan terpengaruh pada salat tarawih yang sudah dilaksanakan berpuluh-puluh tahun tapi kini tidak ada,” ujar dia.
(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)
Jadwal Buka Puasa 29 Ramadhan Hari Ini Sabtu 29 Maret 2025 di Bandung, Cimahi, dan Sekitarnya |
![]() |
---|
Jadwal Buka Puasa 28 Ramadhan Hari Ini Jumat 28 Maret 2025 untuk Pantura, Karawang hingga Indramayu |
![]() |
---|
50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 Singkat Tapi Penuh Makna, Cocok. Buat Caption di Media Sosial |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah 28 Ramadhan Jumat 28 Maret 2025 di Wilayah Pantura, Termasuk Subang dan Cirebon |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah 28 Ramadhan Hari Jumat 28 Maret 2025 di Bandung, Cimahi, dan Sekitarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.