Sosok Maya Kusmaya Tersangka Baru Korupsi Pertamina Perintahkan Oplos Pertamax,Rekam Jejak Mentereng
Inilah sosok Maya Kusmaya, tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi Pertamina, terkuak perannya. Ternyata punya rekam jejaknya mentereng.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Maya Kusmaya, tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi Pertamina, rekam jejaknya mentereng.
Hingga kini kasus dugaan korupsi di anak perusahaan BUMN Pertamina masih terus bergulir.
Setelah 7 tersangka ditahan, ternyata masih muncul sosok tersangka baru.
Satu di antaranya adalah Maya Kusmaya.
Ia menjadi tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang.
Adapun perannya dalam kasus korupsi Pertamina itu pun cukup krusial yakni diduga menjadi orang yang memerintahkan pertamax dioplos.
Baca juga: Pertamax Trending di X Imbas Kasus Korupsi Pertamina Rp193,7 T, Warganet Murka: Capek Ditipu Mulu
Hal itu terungkap saat ia ditetapkan jadi tersangka Rabu (26/2/2025) malam setelah dijemput paksa penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) karena tidak memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi.
"Tersangka MK (Maya Kusmaya) memerintahkan dan/atau memberikan persetujuan kepada EC untuk melakukan blending (oplos) produk kilang pada jenis RON 88 (Premium) dengan RON 92 (Pertalite) agar dapat menghasilkan RON 92," ujar Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Abdul Qohar, dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/2/2025).
Dari kasus yang menjeratntya itu kini sosok Maya Kusmaya membuat penasaran warganet.
Ternyata sosok Maya Kusmaya punya jabatan dan rekam jejak mentereng.
Lalu, seperti apa sosok Maya Kusmaya jadi tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi Pertamina tersebut?
Diketahui sosom Maya Kusmaya juga punya jabatan mentereng di anak perusahaan BUMN Pertamina.
Ia merupakan Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga.
Dilansir dari laman resmi PT Pertamina Patra Niaga, ia lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 31 Agustus 1980.
Sebelum menjadi bos pemasaran anak usaha Pertamina itu, rekam jejak Maya Kusmaya ternyata cukup mentereng.
Sebelum berkarier di bidang liquefied natural gas (LNG), Maya menempuh pendidikan di Program Studi S-1 Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB).
Lalu ia melanjutkan studi ke magister atau S-2 di Jurusan Natural Gas Technology di Norges Teknisk Naturvitenskapelige Universitet atau Norwegian University of Science and Technology (NTNU).
Setelah itu, ia bergabung dan menduduki beberapa jabatan strategis di PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Gas, dan PT Pertamina Patra Niaga.
Pada 2015-2016, Maya Kusmaya ditunjuk menjadi Senior Analyst Gas Business Initiatives di PT Pertamina (Persero).
Kemudian ia ditugaskan menjadi Engineering Manager Pertamina Gas Directory pada 2016-2018 dan Portfolio and Business Development Manager Pertamina Gas Directory pada 2018-2020.
Perjalanan kariernya berlanjut sebagai VP Kapasitas Komersial dan Aset PT Pertamina Gas pada 2020-2021 dan VP Operasi Perdagangan PT Pertamina Patra Niaga pada Maret-Juni 2023.
Lalu pada Juni 2023 hingga sekarang, Maya menduduki jabatan menjadi Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga.
Dikutip dari Kompas.com, Maya diangkat dalam jabatan tersebut berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina Patra Niaga, Jumat (16/6/2023) lalu.
Saat itu penunjukan Maya sebagai Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga dilakukan bersamaan dengan penunjukan Riva Siahaan sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
Diketahui saat itu Maya menggantikan posisi Riva Siahaan yang semula menjabat sebagai Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga.
Seperti diketahui Riva Siahaan sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak dan produksi kilang tersebut pada Senin (24/2/2025).
Irto Ginting yang pada 2023 masih menjabat sebagai Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga menyebut bahwa pengangkatan Riva dan Maya Kusmaya merupakan hal yang biasa dalam perubahan susunan direksi.
"Diharapkan semakin mendorong upaya Pertamina Patra Niaga dalam menjalankan tugasnya sebagai Subholding Commercial and Trading PT Pertamina (Persero) dalam menyalurkan energi kepada masyarakat," ujar Irto, dikutip dari Antara, Jumat (16/6/2023).
Baca juga: Sosok Riva Siahaan, Dirut Pertamina Patra Niaga Tersangka Korupsi Tata Kelola Minyak, Ini Perannya
Daftar Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Oplosan Pertamax
Selain Riva Siahaan, ada enam orang lain yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, yakni:
- SDS selaku Direktur Feed stock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
- YF selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- AP selaku VP Feed stock Management PT Kilang Pertamina International
- MKAN selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa
- DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris
- PT Jenggala Maritim
- YRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Mera
Atas perbuatan mereka, para tersangka diduga melanggar Pasal 2 Ayat 1 Juncto Pasal 3 Juncto Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHAP.
Kadispora Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi, Langsung Dicopot Sementara |
![]() |
---|
Sosok Said Iqbal Pimpin Demo Buruh di DPR Dijuluki Panglima dan Presiden Buruh, Ini Rekam Jejaknya |
![]() |
---|
Pemkab Subang dan KPK Berkolaborasi Ciptakan Kepastian Hukum Dalam Tata Kelola Investasi dan Lahan |
![]() |
---|
Kejari Kota Cirebon Terus Buru Calon Tersangka Lain Dalam Kasus Korupsi Pembangunan Gedung Setda |
![]() |
---|
Efek Mengerikan Imbas Praktik Korupsi Pembangunan Gedung Sekretariat Daerah Kota Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.