Dedi Mulyadi Bakal Adakan Kurikulum Wajib Militer untuk Pelajar di Jawa Barat, Terungkap Alasannya
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi gencar membuat gebrakan baru. Kini ia juga akan menerapkan program Wajib Militer untuk pelajar, terungkap alasannya
TRIBUNJABAR.ID - Sejak menjabat menjadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi gencar membuat gebrakan baru di berbagai kebijakannya.
Mulai dari larangan study tour dan kini terbaru akan menerapkan program wajib militer untuk pelajar.
Gebrakan Dedi Mulyadi dalam dunia pendidikan itu kini turut menjadi perbincangan publik.
Diketahui program wajib militer ini direncanakan akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah menengah atas.
Artinya, Dedi Mulyadi ingin agar para siswa SMA mendapatkan pelatihan wajib militer ( Wamil) secara rutin.
Baca juga: Sosok Ade Kuswara Bupati Muda di Jabar Disebut Dedi Mulyadi Kaya Raya, Terkuak Total Kekayaannya
Rencana tersebut diungkap Kang Dedi dalam tayangan Gaspol Kompas TV.
"Nanti akan dimasukkan kurikulum wajib militer pada pendidikan menengah di Jawa Barat," ungkap Dedi Mulyadi dilansir TribunnewsBogor.com pada Selasa (25/2/2025).
Terkait dengan alasan wajib militer untuk remaja di Jawa Barat, Demul mengungkap penjelasannya.
Demul ingin agar anak-anak muda di Jawa Barat bisa sehat secara fisik serta pikirannya.
"(Tujuan wajib militer) pembentukan kebangsaan pada anak-anak SMA. Dia ngerti, dari sisi fisiknya dia ngerti baris berbaris. Dari pikirannya ngerti sejarah, kebudayaan, ekologi, ngerti bagaimana masa depan bangsa, bagaimana disiplin," pungkas Demul.
Ke depannya, Dedi Mulyadi ingin menekan angka tawuran remaja di Jawa Barat.
"Sehingga nanti Jawa Barat zero tawuran, nanti Jawa Barat zero obat-obat terlarang," ujar Dedi Mulyadi.
Tak tanggung-tanggung, Dedi Mulyadi bahkan akan melibatkan aparat dan prajurit untuk membina wajib militer siswa SMA di Jawa Barat.
"Pramuka yang ngelatih hampir enggak ada sekarang. Terbatas. Udah nanti tentara yang ngelatih (wajib militer), polisi, baru nurut," kata Demul.
Selain masuk dalam kurikulum sekolah, Dedi Mulyadi juga ingin program wajib militer menjadi hukuman bagi para pelajar yang terlibat geng motor serta perkelahian.
Dalam program Wamil tersebut, Demul pun bakal bekerja sama dengan Komando Daerah Militer III Siliwangi dan kepolisian Jawa Barat.
Baca juga: "Bukan Mistik!" Pidato Gubernur Dedi Mulyadi Bahas Pembangunan Ajaran Leluhur Bakal Bawa Jawa Barat
Beda dengan wajib militer di Korea Selatan
Sementara itu, program wajib militer yang bakal digalakkan Dedi Mulyadi tampaknya berbeda dengan di Korea Selatan.
Sebab di Korea Selatan, warga yang mengikuti Wamil adalah yang telah berusia 18 tahun.
Untuk diketahui, tradisi wajib militer di Korea Selatan sudah ada sejak tahun 918 era dinasti Goryeo.
Dalam aturannya, yang wajib melakukan wamil hanyalah laki-laki Korea yang berusia minimal 18 tahun hingga 38 tahun.
Sedangkan wanita dipersilahkan ikut wajib militer namun hanya bersifat sukarelawan dalam bidang pelayanan atau cadangan sja.
Warga yang memenuhi syarat wajib militer akan menjalani momen Wamil selama 2 tahun.
Ada perbedaan waktu wajib militer di masing-masing kesatuan, yakni:
- Militer Angkatan Darat: 21 bulan
- Militer Angkatan Udara: 24 bulan
- Militer Angkatan Laut: 23 bulan
- Kepolisian: 21 bulan
- Pemadam kebakaran: 23 bulan
Ada beberapa hal yang bisa membuat seorang pria di Korea bisa tidak mengikuti wajib militer.
Yakni jika ia dianggap dalam keadaan sakit parah atau kronis seperti kanker dan diabetes.
Selain itu, pria yang memiliki masalah fisik serta mental juga diizinkan tidak mengikuti wajib militer.
Lalu warga Korea yang tidak harus mengikuti wajib militer adalah yang pernah dipenjara lebih dari enam tahun.
Berikutnya adalah atlet yang berhasil meraih medali di ajang olahraga internasional juga tidak diwajibkan ikut Wmail.
Adapun tugas wajib militer di Korea Selatan adalah untuk menghadapi ancaman dari Korea Utara serta mengamankan negara secara keseluruhan.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Siap-siap! Dedi Mulyadi Bakal Adakan wajib militer untuk Pelajar Jabar, Ini Bedanya dengan di Korea
Gubernur Dedi Mulyadi Kena Tipu Pria yang Ngaku Jadi Korban Truk Tambang di Parungpanjang Bogor |
![]() |
---|
Gadai Bebas Bunga, Alternatif Pinjaman Ringan Tanpa Biaya di Pegadaian |
![]() |
---|
Ratusan Mahasiswa Berprestasi di Jabar Dapat Beasiswa Jabar Cerdas, Diharapkan Jadi Motivasi |
![]() |
---|
Tuntaskan Formatur Kepengurusan, Kadin Jabar Siap Laksanakan Program Kerja dan Dukung Agenda Pemprov |
![]() |
---|
Bank Mandiri Gelar Livin’ Fest 2025 di Bandung, Expo Sinergi UMKM dan Ekonomi Kreatif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.