Manfaatkan DBHCHT, BLK Sumedang Latih Kaum Muda Menjadi Barista

Balai Latihan Kerja (BLK) Sumedang menangkap peluang kerja dalam industri kopi dengan melatih kaum muda menjadi barista. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
kiki andriana/tribun jabar
SEDUH KOPI- Sandi (30) saat menyeduh kopi liberika khas Cibugel di kedai kopi yang berlokasi di Kantin Markas Polres Sumedang, Senin (29/4/2024). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kesempatan bekerja akan teruka jika kaum muda punya skil yang memadai. Balai Latihan Kerja (BLK) Sumedang menangkap peluang kerja dalam industri kopi dengan melatih kaum muda menjadi barista

Barista atau peramu saji kopi merupakan profesi dengan peluang kerja yang luas baik di dalam dan luar negeri. Kesempatan pelatihan di BLK Sumedang ini juga berkat adanya pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dialokasikan untuk lembaga ini oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang

Pelatihan Barista di BLK Sumedang berlangsung selama beberapa pekan di bulan Februari 2025 ini. Salah satu peserta pelatihan, Oni (32) mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan ini. 

Ia menyampaikan bahwa pengalaman yang diperoleh sangat berharga karena memberikan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja.

"Setelah saya mengikuti pelatihan barista di BLK Sumedang dengan dana DBHCHT ini, saya merasa sangat terbantu. Kami diajarkan banyak hal tentang kopi dari mulai teori hingga praktik," kata Oni dalam siaran yang dikutip, Senin (24/2/2025). 

Selain mendapatkan ilmu dan pengalaman, Oni juga merasa pelatihan tersebut membuatnya bisa memperluas jaringan pertemanan. 

"Di sini saya bisa bertemu banyak orang baru, menambah relasi, dan berbagi pengalaman dengan sesama peserta. Hal ini sangat berguna, terutama bagi kami yang ingin serius berkarier di industri kopi,"

"Kami belajar langsung cara meracik kopi menggunakan metode manual brew dan mesin espresso dengan teknik profesional. Ini adalah keterampilan yang sangat penting bagi seorang barista," katanya.

Dia berharap, bukan hanya dia dan teman-teman seangkatannya yang bisa memperoleh kesempatan belajar di BLK Sumedang itu, melainkan juga angkatan lain setelahnya. 

"Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Sumedang yang telah memberi kesempatan ini. Dengan keterampilan yang saya peroleh, saya merasa lebih siap untuk bekerja di industri perkopian atau bahkan membuka usaha sendiri di masa depan," katanya.

Pelatihan barista ini merupakan bagian dari program pengembangan keterampilan kerja yang menjadi salah satu fokus penggunaan DBHCHT di Kabupaten Sumedang.

Kepala BLK Sumedang, Rita Fitriani, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal agar lebih siap menghadapi persaingan di dunia usaha.

"Kami ingin memastikan bahwa anak muda di Sumedang memiliki keterampilan yang relevan dan dapat terserap di pasar kerja. Industri kopi saat ini berkembang pesat, dan kami berharap pelatihan ini bisa menjadi bekal bagi peserta untuk berkarier sebagai barista profesional atau bahkan membuka usaha sendiri," kata Rita.

Selain pelatihan barista, DBHCHT juga dialokasikan untuk berbagai pelatihan lainnya, seperti menjahit, pembuatan roti dan kue, serta servis sepeda motor injeksi. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved