Bocah Garut Meninggal di Kolam Renang

Fakta-fakta Bocah Meninggal Tersangkut di Pipa Pembuangan Air Kolam Renang di Garut, Videonya Viral

Video menayangkan detik-detik bocah meninggal karena tersangkut di pipa pembuangan air kolam renang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, beredar viral.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Dok. Reny Akbar
KURAS KOLAM - Detik-detik evakuasi Bagja Nurjaman (6) korban tersangkut di pembuangan kolam renang Hotel ANB Pameungpeuk, Minggu (23/2/2025). Sejumlah pengunjung berjibaku menguras kolam renang demi menyelamatkan korban. 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video menayangkan detik-detik bocah meninggal karena tersangkut di pipa pembuangan air kolam renang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, beredar viral di media sosial.

Peristiwa ini tepatnya terjadi di Kolam Renang Hotel ANB, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (23/2/2025) pukul 10.00 WIB.

Dalam video yang beredar, terlihat sekelompok orang yang sedang bahu-membahu menguras air kolam renang menggunakan ember.

Kemudian, ada beberapa orang lainnya yang sedang berusaha mengeluarkan seorang bocah yang tersangkut di pipa pembuangan air.

Bocah tersebut hanya terlihat bagian kakinya yang sedang diusap-usap oleh dua orang pria.

"Gusti ya Allah, ujang, kasep," ucap perekam video dengan suara lirih.

Belakangan, diketahui korban berinisial BN (6), warga Kampung Cimayal, RT 002 RW 003, Desa Bojong Kaler, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut

Berikut Tribunjabar.id rangkum fakta-fakta peristiwa bocah meninggal di kolam renang selengkapnya:

MENINGGAL DUNIA - Bagja Nurjaman (6) saat berada di RSUD Pameungpeuk. Bagja meninggal dunia setelah tenggelam karena tangannya terjebak di saluran pembuangan air kolam renang Hotel ANB, Pameungpeuk, Garut, Minggu (23/2/2025).
MENINGGAL DUNIA - Bagja Nurjaman (6) saat berada di RSUD Pameungpeuk. Bagja meninggal dunia setelah tenggelam karena tangannya terjebak di saluran pembuangan air kolam renang Hotel ANB, Pameungpeuk, Garut, Minggu (23/2/2025). (Dok. Satpol Airud Polres Garut)

Baca juga: BREAKING NEWS, Longsor di Garut Timpa Rumah dan Bengkel, Satu Orang Tertimbun

1. Penutup saluran terbuka

Plt Kasat Polairud Polres Garut, Iptu Aep Saprudin, mengatakan, korban awalnya bermain wahana perosotan. 

Korban meluncur ke dalam kolam sedalam satu meter.

"Saat dilihat oleh saksi, korban ternyata tidak muncul kembali ke permukaan. Ternyata tangan korban tersangkut saluran pembuangan air," ujar Aep kepada Tribunjabar.id, Minggu.

Ia menuturkan, pengunjung lain sudah mencoba menyelamatkan korban. Namun kondisi korban sulit untuk diangkat ke permukaan.

Tangan korban diketahui tersangkut di saluran air dengan kondisi penutup saluran terbuka hingga menyebabkan air deras keluar lewat lubang itu.

"Akhirnya keluarga korban melapor ke Dinas Damkar dan puskesmas. Kemudian kami juga menerima laporan dan langsung ke lokasi," ungkapnya.

2. Sempat diberi oksigen

Kepala UPT Damkar Pameungpeuk Dadan Wandani, mengatakan proses evakuasi terhadap korban berjalan alot.

Korban sempat diberi pertolongan pertama berupa oksigen bantuan saat petugas melakukan evakuasi.

Ia menuturkan, setelah petugas tiba proses evakuasi dibantu oleh Damkar, TNI-Polri, dan tenaga kesehatan dari puskesmas.

Pihaknya juga kemudian menyedot air menggunakan mesin.

Di samping itu petugas kesehatan memberikan bantuan darurat berupa pemberian oksigen terhadap korban.

3. Saluran dibongkar

Baca juga: BREAKING NEWS, Longsor di Garut Timpa Rumah dan Bengkel, Satu Orang Tertimbun

Dadan mengatakan, pihaknya juga harus membongkar bagian saluran pembuangan kolam renang untuk mengangkat tangan korban.

"Kami sudah berusaha maksimal, korban dinyatakan meninggal dunia setelah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk," ujarnya.

(Tribunjabar.id/Rheina, Sidqi Al Ghifari)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved