Curhatan Feni Ere ke Sahabat Sebelum Ditemukan Tewas Tinggal Kerangka, Bongkar Perbuatan Kasar Pacar

Sebelum ditemukan tewas tinggal kerangka, Feni Ere (28) ternyata sempat mengungkap curhatan ke sahabat soal perlakuan pacar

Editor: Hilda Rubiah
Instagram @feny_honda
TEWASNYA FENI ERE - Potret Feni Ere diunggah di Instagramnya pada 25 Desember 2024. Feni Ere disemayamkan di rumah duka di Jl Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, saat diabadikan Jumat (21/2/2025) pagi. Curhatan Feni Ere sebelum ditemukan tinggal kerangka diungkap sahabat 

“Kami sudah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil korban yang saat ini ada di Makassar,” ujar AKP Sayed Ahmad Aidid.

Pihaknya juga meminta Polda Sulsel untuk meminta keterangan dari sekuriti yang pertama kali menemukan mobil milik Feni di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kata AKP Sayed Ahmad Aidid ada kecocokan antara korban (yang dilaporkan hilang) dengan kerangka yang ditemukan di pinggir jalan KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo, Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 14.00 Wita.

Tengkorak wanita itu ditemukan oleh dua pengendara yang singgah untuk buang air kecil di tepian jalan.

Saat itu, pengendara tersebut melihat ada ayam yang memakan belatung.

Pengendara lantas mendekati ayam itu dan melihatnya tengah menyantap belatung di tengkorak manusia.

Tim Inafis Polres Palopo kemudian mendatangi lokasi kejadian begitu menerima laporan.

Feni Ere yang bekerja sebagai sales mobil di Palopo, Sulawesi Selatan dilaporkan hilang kepada polisi.

Keluarga membuat laporan setelah Feni Ere tak ditemukan berada di rumah sehari sebelumnya, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Geger Kasus Penemuan Kerangka Feni Ere setelah Setahun Hilang di Palopo, Keluarga Curiga Dibunuh

Feni diketahui tinggal sendiri di rumahnya di Jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.  

Sementara orang tuanya tinggal di Kabupaten Luwu Utara.

Parman, ayah korban mengatakan, sebelum menghilang, Feni sempat berkunjung ke Malili, Luwu Timur, selama tiga hari.

Korban pun pulang ke rumahnya di Palopo dan tiba pada Rabu (24/1/2024). Feni pun sempat memberikan kabar kepada keluarganya bila dirinya pulang sore itu.

Namun, pada Kamis (25/1/2025), Parman tak lagi mendapatkan kabar dari putrinya. Hingga akhirnya ia bergegas ke Palopo dan mendatangi kediaman Feni.

“Saat ke rumah, pintu dalam keadaan terkunci. Pintu saya dobrak, Feni tidak ada di rumah. Banyak darah di kamarnya," kata Parman.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved