Mahfud MD Buka Suara Soal Polemik Band Sukatani: Menciptakan Lagu untuk Kritik adalah HAM

Grup band punk asal Purbalingga, Sukatani, seharusnya tidak perlu meminta maaf dan menarik lagunya 'bayar, bayar, bayar' dari berbagai platform digita

Instagram Grup Band Sukatani dan dokumen Sekretariat Negara
MISKOMUNIKASI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) menanggapi lagu "Bayar Bayar Bayar" yang dibawakan Grup Band Sukatani (kiri). Kapolri ungkap terjadi ada miskomunikasi 

Tekanan terhadap seniman, menurut DKJ, tidak hanya berdampak pada individu atau kelompok yang menjadi target, tetapi juga tindakan swasensor.

“Peristiwa ini menunjukkan bahwa iklim kesenian semakin terancam oleh sensor dan pembatasan terhadap karya yang mengandung kritik sosial,” ucap DKJ.

Baca juga: BREAKING NEWS: PSSI Umumkan 3 Pemain Naturalisasi, Ini Daftar Namanya

DKJ berkomitmen berdiri bersama para seniman dalam memperjuangkan kebebasan berekspresi dan berkesenian.

“Dewan Kesenian Jakarta mendorong pemerintah dan semua pihak terkait untuk menghormati dan melindungi hak-hak seniman dalam berkarya,” kata DKJ.

Pemerintah seharusnya juga memastikan ruang-ruang ekspresi seni tetap terbuka dan bebas dari intervensi yang tidak semestinya.

“Negara harus menjamin kebebasan berekspresi agar tidak ada pembungkaman karya karya seni baik oleh aparat maupun oleh pemilik ruang seperti yang terjadi belakangan ini,” ujar DKJ. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Mahfud MD: Grup Band Sukatani Tak Perlu Minta Maaf dan Tarik Lagu, Mencipta Untuk Kritik Adalah HAM 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved