Dulu Kuliah di Inggris Lewat LPDP, Janu Kini Pilih Jadi Tukang Sayur di Sleman: Saya Gak Malu
Meski lahir dan dibesarkan dari keluarga sederhana, tidak membuat Janu Muhammad menghentikan semua impiannya.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
Selain menjadi kepala sekolah, Janu merangkap beberapa pekerjaan, dari guru kelas hingga humas di yayasan.
Hal itu membuat Janu sedikit gusar, karena banyak waktu yang harus dia habiskan untuk pekerjaannya.
“Jadi ada sesuatu yang hilang menurut saya. Seperti mungkin kegemaran lain, hobi, beraktivitas sosial, ataupun berkomunitas hilang gitu selama 3 tahun,” terang Janu.
Sebenarnya tak ada penyesalan dalam dirinya. Bahkan Janu banyak bersyukur telah diberi banyak pengalaman.
“Bagi saya, setiap pengalaman ada pembelajarannya. Jadi kalau ada masalah atau apa ya kita bukan untuk malah lari ataupun bersembunyi, tapi memang harus dihadapi. Perkara nanti hasilnya seperti apa, saya serahkan sama Allah SWT,” ungkapnya.
Pada 2020, pandemi Covid-19 yang menyebar hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia sedikit merbah ritme hidupnya.
Pasar mulai sepi, banyak aspek yang berubah dalam berkehidupan.
Termasuk pasar tempat orang tuanya berjualan mulai sepi, banyak dagangan yang tidak laku.
Bukan hanya orangtuanya tapi hampir semua pedagang merasakan dampak dari pandemi Covid-19.
Berawal dari curhatan orangtuanya yang mengeluh dagangan yang sepi, Janu bersama istrinya mencoba membantu dengan menjajakan produk-produk di pasar seperti sayuran lewat instagram dan pesanan lewat WhatAapp.
Waktu itu Janu bisa mendapat 15 sampai 20 orderan setiap harinya, mulai dari wilayah Klaten hingga Magelang. Perjalanannya saat itu lumayan berat, Janu harus bisa membagi waktu.
Malam hari Janu menyiapkan pesanan sayur. Setelah subuh dia harus mengantar setiap pesanannya, dan sebelum setengah tujuh pagi ia harus sudah berada di sekolah untuk mengajar yang lokasinya berada di kaki gunung Merapi.
Setahun berlalu, Janu merasa dia harus lebih berfokus pada pekerjaannya.
Dengan segala pertimbangan, berat hati Janu harus meninggalkan profesi gurunya.
Janu memilih untuk berfokus membesarkan usaha berjualan sayurnya yang dia beri nama “Sayur Sleman”.
Sosok Ageng Satpam SMPN 1 Prabumulih yang Batal Dicopot, Kini Dapat Hadiah Motor Listrik dari Walkot |
![]() |
---|
Link Download Buku Paket Bahasa Inggris SMA Kelas 10, 11, dan 12, Persiapan Belajar TKA 2025 |
![]() |
---|
Sosok Arlan Wali Kota Prabumulih, Bantah Copot Kepsek dan Anak Bawa Mobil ke Sekolah: Baru Menegur |
![]() |
---|
Heboh Surat Pernyataan MBG yang Minta Orang Tua Tanggung Risiko Keracunan di Brebes, BGN Buka Suara |
![]() |
---|
SOSOK Agoes Projosasmito Bos Klub Besar Liga Indonesia, Masuk Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.