Dulu Kuliah di Inggris Lewat LPDP, Janu Kini Pilih Jadi Tukang Sayur di Sleman: Saya Gak Malu

Meski lahir dan dibesarkan dari keluarga sederhana, tidak membuat Janu Muhammad menghentikan semua impiannya.

(Tangkap layar laman Kementerian Keuangan.)
Hingga pada tahun 2016, Janu berhasil mendapatkan beasiswa LPDP 2025 (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Janu berkesempatan mengenyam pendidikan di University of Birmingham dan memilih program Human Geography. 

Selain menjadi kepala sekolah, Janu merangkap beberapa pekerjaan, dari guru kelas hingga humas di yayasan. 

Hal itu membuat Janu sedikit gusar, karena banyak waktu yang harus dia habiskan untuk pekerjaannya. 

“Jadi ada sesuatu yang hilang menurut saya. Seperti mungkin kegemaran lain, hobi, beraktivitas sosial, ataupun berkomunitas hilang gitu selama 3 tahun,” terang Janu. 

Sebenarnya tak ada penyesalan dalam dirinya. Bahkan Janu banyak bersyukur telah diberi banyak pengalaman. 

“Bagi saya, setiap pengalaman ada pembelajarannya. Jadi kalau ada masalah atau apa ya kita bukan untuk malah lari ataupun bersembunyi, tapi memang harus dihadapi. Perkara nanti hasilnya seperti apa, saya serahkan sama Allah SWT,” ungkapnya.

Pada 2020, pandemi Covid-19 yang menyebar hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia sedikit merbah ritme hidupnya.

Pasar mulai sepi, banyak aspek yang berubah dalam berkehidupan.

Termasuk pasar tempat orang tuanya berjualan mulai sepi, banyak dagangan yang tidak laku.

Bukan hanya orangtuanya tapi hampir semua pedagang merasakan dampak dari pandemi Covid-19. 

Berawal dari curhatan orangtuanya yang mengeluh dagangan yang sepi, Janu bersama istrinya mencoba membantu dengan menjajakan produk-produk di pasar seperti sayuran lewat instagram dan pesanan lewat WhatAapp. 

Waktu itu Janu bisa mendapat 15 sampai 20 orderan setiap harinya, mulai dari wilayah Klaten hingga Magelang. Perjalanannya saat itu lumayan berat, Janu harus bisa membagi waktu. 

Malam hari Janu menyiapkan pesanan sayur. Setelah subuh dia harus mengantar setiap pesanannya, dan sebelum setengah tujuh pagi ia harus sudah berada di sekolah untuk mengajar yang lokasinya berada di kaki gunung Merapi. 

Setahun berlalu, Janu merasa dia harus lebih berfokus pada pekerjaannya. 

Dengan segala pertimbangan, berat hati Janu harus meninggalkan profesi gurunya. 

Janu memilih untuk berfokus membesarkan usaha berjualan sayurnya yang dia beri nama “Sayur Sleman”.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved