"Tong Kaluar Negeri Weh," Kata Walkot Bandung Farhan Terkait Efisiensi, Pangkas Anggaran 400 Miliar

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, telah memproyeksikan besaran pemangkasan anggaran untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
BERI KETERANGAN - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan saat memberikan keterangan di Balai Kota Bandung, Kamis (20/2/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, telah memproyeksikan besaran pemangkasan anggaran untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran.

Prabowo telah meneken Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025 dan meminta pemerintah pusat serta daerah menghemat anggaran.

Farhan mengatakan, nilai efisiensi anggaran yang telah diestimasikan di Pemkot Bandung berkisar Rp 50-400 miliar, tetapi pihaknya belum bisa mematok nilainya, karena harus dibicarakan lebih detail dengan DPRD Kota Bandung.

"Tadinya kami proyeksikan maksimum Rp 400 miliar, tetapi kami belum berani mematok. Kami bikin range yang luas saja, antara Rp 50 miliar sampai Rp 400 miliar," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis (20/2/2025) sore.

Di sisi lain, Farhan mengaku tidak terbebani Instruksi Presiden (Inpres) mengenai efisiensi anggaran dalam menjalankan program-programnya selama dia menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

Baca juga: Setelah Dilantik dan Sertijab, Wali Kota Bandung Farhan Langsung Berikan Tugas kepada Wakilnya

"Oh, tidak dibebani, efisiensi anggaran itu sebetulnya kan artinya upaya dari Presiden 'memaksa' kita semua untuk melakukan refocusing anggaran kepada program dan kegiatan yang lebih impacted," kata Farhan.

Ia mengatakan, Presiden Prabowo Subianto juga telah menyatakan bahwa efisiensi anggaran ditujukan untuk menunjang program Makan Bergizi Gratis, membiayai sektor pendidikan dan kesehatan, termasuk pengentasan stunting, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Hanya saja, Farhan tak menyebut secara rinci kegiatan apa saja yang terdampak efisiensi anggaran tersebut, tetapi dia memastikan kegiatan perjalanan dinas keluar negeri akan ditiadakan.

"Pokoknya tong kaluar negeri weh, Wali Kota dan Wakil Wali Kota mau naik haji saja enggak jadi," ujarnya.

Sebelumnya, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain mengatakan, terkait efisiensi anggaran untuk perjalanan dinas tersebut sudah pasti karena di dalam inpresnya sudah tertulis sebesar 50 persen.

Baca juga: Farhan Singgung Peluang Persib Bandung Back to Back, "Kalau Sampai Terpeleset, Rasanya Sakit"

"Sudah pasti Rp 51 miliar, tapi untuk kegiatan efisiensi yang lain sedang kita mintakan data-data dari setiap OPD, mana-mana saja yang memang tidak menjadi prioritas ke masyarakat langsung," kata Iskandar.

Pemangkasan anggaran untuk efisiensi itu kemungkinan akan bertambah karena nantinya bakal ada anggaran yang dipangkas dari semua dinas yang ada di lingkungan Pemkot Bandung.

"Nanti mungkin menunggu bahan-bahan dari OPD ya berapa jumlahnya dari dinas-dinas, dan badan-badan," ucapnya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved