Masjid Baret Bintang 4 di Cijulang Pangandaran Bikin Pedagang Senang, Banyak Pelancong Singgah
Bentuk bangunan mesjid tersebut menjadi perhatian banyak orang dan berdampak positif bagi sejumlah PKL sekitar.
Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Masjid Ar Rohman yang dibangun Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran berdampak positif bagi warga setempat.
Satu di antaranya dirasakan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar masjid Ar Rohman yang lokasinya dekat lapang Cijulang.
Diketahui, masjid Ar Rohman yang megah berbentuk kubah baret hijau bintang empat ini mulai dibangun pada 3 Januari 2024 lalu.
Baca juga: Asyiknya Ibu-ibu Muda di Pasar Cijulang Pangandaran Bermain Congkak Sambil Nunggu Pembeli
Bentuk bangunan mesjid tersebut menjadi perhatian banyak orang dan berdampak positif bagi sejumlah PKL sekitar.
Seorang pedagang minuman di depan mesjid Ar Rohman, Siti Sahadah (41), mengatakan, proses pembangunan masjid unik tersebut sangat berdampak positif.
"Karena, banyak orang-orang dari jauh yang berhenti sejenak untuk foto-foto. Jadi, mereka mampir untuk jajan dahulu," ujar Siti kepada sejumlah wartawan di Cijulang, Rabu (19/2/2025) siang.
Menurutnya, pembangunan mesjid berbentuk kubah baret bintang empat berdampak sangat bagus bagi para pedagang di Cijulang.
"Jadi, mereka sambil jajan ngopi juga sambil lihat- lihat mesjid itu," katanya.
Sebelum dibangun, menurutnya, bangunan mesjid itu sudah ada dari dahulu.
"Tapi, sekarang dari nol dibangun sama bapak Panglima, itu lebih besar lagi," ucap Siti.
Baca juga: Masjid Unik di Pangandaran, Miliki Kubah Berbentuk Baret Bintang 4 Lengkap dengan Tongkat Komando
Tentu, menjelang bulan ramadhan ini bakal banyak orang yang sengaja sholat wajib dan tarawih di mesjid ini.
"Kemungkinan bakal ramai. Sore hari juga pasti ramai banyak orang yang ngabuburit. Jadi, bakal banyak orang Selfi sambil jalan-jalan," ujarnya.
Apes Nasib Maling Motor di Pangandaran, Terjun ke Jurang, Nyaris Diamuk Massa, Ujungnya Ditangkap |
![]() |
---|
Penolakan Keras Warga Pangandaran terhadap Keramba Jaring Apung: Wisata dan Nelayan Lokal Terancam |
![]() |
---|
Musim Pancaroba, Pantai Legokjawa Pangandaran Dipenuhi Sampah yang Terbawa Arus Laut |
![]() |
---|
Polemik KJA di Pangandaran Belum Selesai, Warga dan Pelaku Wisata Makin Tegas Menolak |
![]() |
---|
PBB di Pangandaran Dipastikan Tak Naik, Realisasi Pendapatan Meningkat 100 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.