Ribuan Warga Terdampak Jembatan Ambruk di Tasikmalaya, Angkutan Hasil Industri Rumahan Harus Memutar

Sebanyak 3 ribu jiwa warga di wilayah Desa Cikadongdong Kecamatan Singaparna terdampak ambruknya Jembatan Gunung Kokol, yang terjadi pada Senin (17/2)

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Januar Pribadi Hamel
TribunPriangan.com/Jaenal Abidin
JEMBATAN AMBRUK - Jembatan penghubung antar Desa ambruk yang terjadi di Kampung Gunung Kokol, Desa Cikadongdong, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (17/2/2025). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNJABAR.ID, KABUPATEN TASIKMALAYA - Sebanyak 3 ribu jiwa warga di wilayah Desa Cikadongdong Kecamatan Singaparna terdampak ambruknya Jembatan Gunung Kokol, yang terjadi pada Senin (17/2/2025).

Untuk sementara roda empat belum bisa melintas dan harus memutar ke wilayah Kecamatan Sukarame sebagai akses alternatif setiap hari.

Kepala Desa Cikadongdong Ali Barkah menjelaskan, pihaknya sudah membangun jembatan alternatif untuk roda dua dan warga yang melintas.

"Kita berupaya roda dua biar lewat dulu dan membangunkan jembatan terbuat dari bambu (darurat)," ucap Ali kepada wartawan TribunPriangan.com, Selasa (18/2/2025).

Selain itu, menurut Ali untuk aktivitas warga yang menggunakan roda empat untuk memutar arah ke wilayah Sukarame sementara waktu sampai dibangunkan jembatan permanen.

"Akses membawa mebel dan hasil industri rumahan lewat sini, dan sementara lewat jalur lain. Dan yang terdampak oleh ambruk jembatan 3 ribu jiwa, tapi tetap bisa beraktivitas setiap hari," jelasnya.

Baca juga: Jembatan Penghubung Dua Desa di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Ambruk, Baru Motor yang Bisa Lewat

Namun, Ali berharap perbaikan bisa secepatnya tertangani. Karena sebentar lagi menyambut bulan Ramadhan, tentu aksesibilitas lebih ramai.

"Harapan saya karena kita memandang ini sangat penting dan sebentar lagi puasa secepatnya dibangunkan jembatan kembali agar aksesibilitas kembali lancar," kata Ali.

Jembatan Gunung Kokol ini sebagai penghubung antar Desa di wilayah Kecamatan Singaparna dan Sukarame.

Sementara waktu tidak bisa dilintasi roda empat dan hanya dilewati roda dulu terlebih dahulu. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved