Tewas Akibat Minuman Alkohol

Kronologi Enam Anak Punk Konsumsi Alkohol Berkadar Tinggi Hingga Tewaskan 1 Orang

Enam anak punk di Desa Sirnagalih, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, mengalami keracunan setelah minum alkohol berkadar tinggi.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Kemal Setia Permana
Ist / dok Puskesmas Sindangbarang
TEWAS MINUM ALKOHOL - Satu anak punk di Desa Sirnagalih, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, dinyatakan tewas diduga mengkonsumsi alkohol murni berkadar tinggi, Kamis (13/2/2025). Total ada 6 anak punk yang mengonsumsi minuman alkohol itu. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Enam anak punk di Desa Sirnagalih, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, mengalami keracunan setelah mengonsumsi alkohol murni berkadar 70 persen dari apotik. 

Kapolsek Sindangbarang, AKP Dadang Rustandi, mengatakan berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, enam anak punk tersebut berangkat dari Pagelaran menuju Sindangbarang pada Selasa (11/2/2025). 

"Sesampainya di Sindangbarang, seorang korban mengajak saksi untuk membeli alkohol. Lalu korban dan saksi untuk membeli alkohol antiseptik 70 persen ke Apotek sebanyak empat kali," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (13/2/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS: Alkohol Berkadar Tinggi Kembali Telan Korban, 1 Anak Punk Tewas, 5 Dirawat

Sehingga total alkohol murni berkadar 70 persen yang telah dibeli sebanyak  tujuh botol.

Keenam anak pun tersebut mengkonsumsi alkohol dengan cara dicampur dengan minum berenergi. 

Mereka meracik dengan cara setiap satu botol dicampur dengan satu botol air mineral, lalu ditambahkan suplemen minuman berenergi.

Hasil racikan itu kemudian mereka minum mulai dari pukul 18.30 sampai 21.00.

Ia mengatakan setelah mengkonsumsi dan menghabiskan alkohol tersebut, korban dan saksi pergo ke kolong Jembatan untuk istirahat, karena mengalami pusing, mual dan lemas. 

Baca juga: Sandy Walsh Ungkap Alasan Pindah ke Jepang, Dicuekin KV Mechelen karena Perkuat Timnas Indonesia

"Pada keesokan harinya, Rabu (12/2/2025) siang, berangkat untuk mengamen, sedangkan korban masih tertidur. Pada malamnya saksi Risman dan Arul kembali membangunkan korban. Namun tubuh korban kaku dan menyadari telah tewas," katanya. 

Atas kejadian tersebut korban A (12) asal Kabupaten Serang, Banteng dinyatakan tewas, dan lima lainya menjalani perawatan di Puskesmas. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved