Bey Machmudin Sebut Pegawai Honorer Tak Terpengaruh Efisiensi: Nanti akan berkurang lama-lama

Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin menyebut pegawai honorer tak terpengaruh dengan efesiensi. 

tribunjabar.id / Nazmi Abdurrahman
WAWANCARA - Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (4/2/2025). Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin menyebut pegawai honorer tak terpengaruh dengan efesiensi. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin menyebut pegawai honorer tak terpengaruh dengan efesiensi. 

Hanya saja, kata Bey, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diimbau untuk tidak menambah tenaga honorer.

"Tidak pengaruh. Itu yang prioritas, tidak boleh terpotong. Jangan (nambah tenaga honorer) nanti saya mau rapat di sisa waktu ini dengan BKD dengan seluruh Sekdis," ujar Bey, Kamis (13/2/2025). 

Sebaiknya, kata Bey, setiap OPD di lingkungan Pemprov Jabar memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang ada, ketimbang menambah tenaga honorer baru. 

Baca juga: Kata Bupati Marwan Hamami Soal Efisiensi Anggaran di Sukabumi, Sementara Tak Ada PHK Tenaga Kerja

"Kalau bisa jangan ditambah. Optimalkan yang ada. Nanti akan berkurang lama-lama, karena ada yang pensiun," ucapnya.

Bey mengaku tidak tahu pasti, berapa jumlah data tenaga honorer yang saat ini dipekerjakan di setiap OPD di Pemprov Jabar

"Belum, nanti saya cek dulu ya, saya takut salah," katanya.

Sementara itu, Plh Dinas Koperasi dan UMKM Jabar, Yuke Mauliani Septina mengaku hanya ada 25 tenaga honorer yang diperkerjakan. Dari jumlah itu, hanya satu orang yang statusnya masih honorer karena akan segera pensiun.

"Di kita ada 25 non-ASN, tapi tidak terkena efisiensi jumlahnya masih tetap sama, karena dari awal sudah punya job desk nya dan 25 orang itu semuanya sudah di atas dua tahun, malah ada satu yang sudah mau pensiun. Sisanya 24 masuk PPPK paruh waktu," ujar Yuke. 

Pun demikian di Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Provinsi Jabar yang memiliki 91 orang tenaga honorer pada awalnya, sekarang sudah direkomendasikan menjadi PPPK dan PPPK paruh waktu.

"Jumlahnya itu kurang lebih sekitar 91 orang dan itu sudah ter-amankan, tidak ada masalah. Semuanya di atas dua tahun rata-rata, kalau ada di bawah dua tahun saya juga tidak berani merekomendasikan, karena nanti melanggar ketentuan," ujar Benny Bachtiar, Kadisparbud Jabar. 

Adapun 91 orang itu, kata Benny, hanya 14 orang yang lolos PPPK, sisanya masuk PPPK paruh waktu.

Baca juga: Demi Efisiensi, Pemkot Cirebon Rem Pengeluaran, Pangkas Perjalanan Dinas sampai Kegiatan Seremonial

"Mereka bekerja hampir disemua bidang ada, seperti Inpar, Despar, kebudayaan, pemasaran termasuk di UPTD," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved