Warga Mekartani Sukabumi Kini Semringah Setelah Ekonomi Sempat Lumpuh Gara-gara Jembatan Ambruk

Warga Desa Mekartani, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tampak bahagia setelah menunggu bertahun-tahun.

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Giri
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
PEMBANGUNAN JEMBATAN - Jembatan sementara di perbatasan Desa Mekartani dengan Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Selasa (11/2/2025). Pembangunan jembatan permanen sedang dilaksanakan. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Warga Desa Mekartani, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tampak bahagia setelah menunggu bertahun-tahun.

Bukan tanpa alasan, akses perekonomian mereka sempat terhambat karena rusaknya jembatan penghubung antardesa yang ada di Kampung Cihonje dan Kampung Cibojong atau perbatasan antara Desa Mekartani dengan Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, sudah diperbaiki.

Jembatan tersebut ambruk setelah dilalui mobil pikap pengangkut pasir.

Kepala Desa Mekartani, Sulaeman, pun turun tangan untuk membangun jembatan baru agar warga bisa kembali beraktivias dengan lancar.

Sebelumnya, Sulaeman sempat berjuang negosiasi dengan pihak Pemdes Cidadap untuk membangun jebatan karena lokasi jembatan itu berada di perbatasan antardesa.

Baca juga: Kasus Bullying Murid SD yang Sempat Viral di Sukabumi Dihentikan, Keluarga Lapor ke Mabes Polri

Namun, karena tak ada titik temu saat berkomunikasi dengan Pemdes Cidadap, Sulaeman akhirnya menganggarkan anggaran dari APBDes Mekartani untuk membangun jembatan tersebut, tanpa ada kerja sama dari Pemdes Cidadap.

"Ini jembatan kalau seandainya tidak ada hambatan, misal hujan, insyaallah selesai sebelum Ramadanuntuk pemasangan fondasi. Awalnya memang karena ini salah satu perbatasan, seharusnya ada kerja sama anggaran karena ini perbatasan, terbentuknya biasanya BKAD (Badan Kerja Antardesa), jadi kerja sama anggaran, misalnya dibagi dua," ujar Sulaeman kepada Tribun, Selasa (11/5/2025).

Setelah tak ada respons dari desa lainnya, Sulaeman mengatakan, maka pihaknya membangun secara mandiri.

"Cuma dianggarkan di angka Rp 170 juta, belum pajak dan termasuk itu di dalamnya ada upah kerja," ucap Sulaeman.

Meski demikian, antuasias warga begitu luar biasa untuk bergotong royong membangun jembatan.

"Tapi insyaallah kami akan berupaya dan dibantu oleh warga kami misalnya ada swadaya tenaga. Kalau ada anggaran atau dana tidak akan masyarakat diminta bantuan, tapi insyaallah ketika diminta partisipasi tenaga insyaallah akan sangat antusias untuk warga kami Desa Mekartani," kata Sulaeman.

Baca juga: Pengendara Wajib tahu, Ini 10 Target Operasi Keselamatan Lodaya 2025 di Kabupaten Sukabumi

"Karena ini merupakan salah satu akses yang sangat prioritas kaitan dengan ekonomi masyarakat dan jalurnya anak-anak sekolah, otomatis kami selaku Kepala Desa Mekartani sangat berupaya sebagaimana pekerjaan ini supaya cepat selesai," ujar Sulaeman.

Pantauan Tribunjabar.id, sembari menunggu pembangunan jembatan baru selesai, warga memakai jembatan sementara yang terbuat dari bambu untuk beraktivitas. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved