Berita Viral

Sosok Kontributor TVRI yang Diberhentikan Karena Efisiensi Anggaran, Banting Setir Urus Warung Pecel

Setelah tujuh tahun mengabdi sebagai kontributor TVRI, Yusuf Adhitya Putratama mengaku terkejut kini dirumahkan.

|
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
KOTRIBUTOR TVRI DIRUMAHKAN - Kontributor TVRI Yogyakarta Yusuf Adhitya Putratama di rumahnya Wonosari, Gunungkidul pada Senin (10/2/2025) . Setelah tujuh tahun mengabdi sebagai kontributor TVRI, Yusuf Aditya Putratama mengaku terkejut kini dirumahkan, banting setir urus usaha. 

TRIBUNJABAR.ID - Setelah tujuh tahun mengabdi sebagai kontributor TVRI, Yusuf Adhitya Putratama mengaku terkejut kini dirumahkan.

Sebagai pekerja lepas, Yusuf menyadari risiko diberhentikan sewaktu-waktu.

Sebelum menjadi kontributor TVRI, Yusuf juga pernah mengalami hal serupa saat beekrja di koran.

"Ini sudah kedua kalinya saya mengalami hal seperti ini. Dulu waktu bekerja di koran juga mengalami hal serupa. Jadi sebenarnya saya sudah mempersiapkan diri, meskipun honor dari berita masih menjadi tumpuan bagi keluarga kami," ujar Aditya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (11/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

Akan tetapi, Yusuf tidak tinggal diam.

Berbekal keyakinan dan resep dari leluhur, ia dan sang istri, Widi, kini banting setir membuka usaha.

Yusuf membuka warung pecel di belakang rumah mereka di Purwosari, Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul.

Adapun usahanya diberi nama 'Kamis Legi' yang telah dirintis sejak setahun lalu.

Baca juga: Sosok Sahril Helmi Jurnalis Metro TV Korban Ledakan Kapal Ditemukan Meninggal Setelah 6 Hari Hilang

"Seperti sudah dipersiapkan oleh Tuhan, tepat satu tahun satu bulan setelah membuka warung, alhamdulillah usaha ini sudah mulai berkembang," tutur bapak dua anak tersebut.

Di sela-sela kesibukannya berbutu berita dan mengelola media sosial, Yusuf pada awal merintis usaha tetap menyempatkan diri untuk menemani istri berbelanja kebutuhan warung ke Pasar Argosari guna menekan ongkos produksi.

Ia juga bersyukur memiliki pengikuti di media sosial yang cukup banyak.

Hal itu pun dimanfaatkannya untuk mempromosikan usahanya.

"Alhamdulillah, saya dititipi Allah pengikut di Instagram dan TikTok yang lumayan banyak. Jadi bisa dimanfaatkan untuk promosi gratis," kata dia. 

Ia mengungkapkan bahwa awalnya akun media sosialnya lebih sering digunakan untuk mengunggah kuliner hidden gem di pelosok Gunungkidul. 

"Akun itu saya dedikasikan untuk membantu UMKM lokal, terutama di daerah terpencil, agar terdokumentasi dan memiliki jangkauan yang lebih luas," jelasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved