Kisah Pilu Lansia Pasien Tumor Digendong Menerjang Banjir Demi Bisa Operasi, Sosok Penolong Disorot

Kisah perjuangan lansia yang harus susah payah menerjang banjir demi mencapai rumah sakit untuk melakukan operasi tengah ramai menjadi perbincangan.

(KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf)
LANSIA DIGENDONG - Pasien tumor asal Tegal terpaksa digendong saat akan menjalani operasi di RSI Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2025). -- Sosok penolong hingga perjuanganya menuju rumah sakit jadi sorotan. 

TRIBUNJABAR.ID - Kisah perjuangan perempuan lanjut usia (lansia) yang harus susah payah menerjang banjir demi mencapai rumah sakit untuk melakukan operasi tengah mencuri perhatian publik.

Diketahui, saat itu, Suryoto suami seorang pasien yang berasal dari Tegal seharusnya mengantarkan sang istri ke rumah sakit.

Istri Suryoto mengidap penyakit tumor dan harus menjalani tindakan operasi di Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Semarang.

Perjalanan lansia itu ke rumah sakit yang semestinya lancar berubah menjadi perjuangan berat lantaran mobil yang mereka tumpangi dihadang banjir saat hendak melintas di Jalan Pantura Kaligawe, Jumat (7/2/2025).

Nekat melintasi banjir dan berakhir mogok

Suryoto pun memutuskan untuk nekat agar sang istri tidak terlambat menjalani operasi, pada akhirnya mobil yang ditumpangi malah terjebak banjir.

Baca juga: Dulu Sukses di IPTN Abah Suhendar Kini Jualan Kopi di Cihanjuang, Baca Quran Sambil Tunggu Pembeli

Kesulitan yang dihadapi ternyata tidak habis sampai di situ karena mobil yang mereka tumpangi justru mogok di tengah genangan air.

Agar tidak terlambat, mereka pun akhirnya terpaksa meninggalkan mobil mereka yang mogok untuk melanjutkan perjalanan.

Beruntung, Suryoto dan sang istri bertemu seorang supir truk yang bersedia memberi tumpangan untuk melanjutkan perjalanan. 
Setibanya di depan rumah sakit, ternyata banjir masih cukup tinggi. 

Beruntung petugas kepolisian membantu mengangkat lansia tersebut agar bisa segera masuk ke ruang perawatan. 

Selama perjalanan menuju rumah sakit, sang istri bahkan harus digendong demi menerjang area banjir agar segera sampai dengan aman.

Tinggalkan mobil mogok di Jembatan Tol Kaligawe

Suryoto menerangkan bahwa mobil yang mereka tumpangi tertahan di jembatan Tol Kaligawe.

"Mobilnya tertahan di jembatan Tol Kaligawe, anak saya yang menunggu di sana. Saya dan istri akhirnya naik truk supaya bisa segera sampai ke rumah sakit," ujar Suryoto, dikutip dari Kompas.com.

Suryoto juga mengku bahwa dirinya tidak tahu bahwa Jalan Pantura Kaligawe Semarang terendam banjir dan mengalami kemacetan parah.

Mobilnya yang mogok pun harus ditinggalkan, sedangkan mereka menumpang truk untuk bisa sampai di rumah sakit.

"Mobilnya saya di sana (jembatan Tol Kaligawe) enggak bisa ke sini. Anak saya yang di mobil (jaga). Akhirnya, naik truk biar bisa ke rumah sakit, soalnya mau operasi tumor," ucapnya. 

Kondisi Banjir di Jalan Pantura Kaligawe Hingga Jumat sore, banjir yang melanda kedua sisi Jalan Pantura Kaligawe Semarang-Demak masih belum surut. 

Baca juga: Dulu Sukses Jadi Pegawai BUMN, Budi Kini Banting Setir Jadi Tukang Sapu Jalanan, Ngaku Menyesal

Ketinggian air yang mencapai 50 sentimeter mengakibatkan banyak kendaraan seperti sepeda motor, minibus, dan truk mogok. 

Keadaan ini semakin memperburuk kemacetan di jalur Semarang-Demak, baik yang menuju ke arah Semarang maupun sebaliknya. 

TNI dan Polri langsung terjun ke lapangan untuk membantu evakuasi kendaraan yang terjebak banjir

Selain itu, mereka juga mengatur lalu lintas untuk mengurangi kemacetan yang semakin meningkat

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved