Oknum Polisi Aniaya Lansia di Bogor, Diduga Memaki hingga Mendorong, Anak Korban Lapor Propam

Ipda KI diduga memaki-maki, mendorong hingga menjatuhkan Z sebanyak dua kali, serta meludahi wajahnya. 

Istimewa
ILUSTRASI POLISI - Seorang lansia berusia 60 tahun jadi korban penganiayaan oknum polisi di Bogor. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Seorang lansia berusia 60 tahun jadi korban penganiayaan oknum polisi di Bogor.

Oknum polisi tersebut bertugas di Polsek Metro Gambir.

Lansia yang menjadi korban berinisial Z.

Peristiwa penganiayaan tersebut dilaporkan anak korban, MAS (36), ke Bidang Provesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya, Kamis (6/2/2025).

Baca juga: Viral Oknum Polisi Diduga Pelaku Tabrak Lari di Makassar, Ibu dan Anak Ditinggalkan Tergeletak

Laporan yang dilayangkan MAS selaku anak dari korban ini teregistrasi dengan nomor SPSP2/45/II/2025/Subbagyanduan.

Oknum polisi yang disebut melakukan penganiayaan ini ternyata adalah adik ipar MAS, yang berinisial Ipda KI

"Saya bersama dengan anak dari klien saya, korban penganiayaan atau dugaan penganiayaan dari oknum polisi. Kami datang ke Polda Metro Jaya, guna kepentingan untuk melaporkan terduga oknum polisi ini," ujar Yulianti Musa, kuasa hukum Z, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2025).

Yulianti menjelaskan, dugaan penganiayaan yang dilakukan Ipda KI terhadap ibunda MAS terjadi di kediaman korban di Cilebut Barat, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu (29/1/2025) pukul 22.00 WIB.

Insiden bermula ketika Ipda KI datang ke rumah Z bersama ibu kandung dan kakaknya selaku istri MAS, yang tengah dalam proses perceraian dengan MAS.

“Mereka bertiga datang pada malam hari dan berteriak-teriak di dalam rumah," Yulianti membeberkan.

Saat kejadian, MAS tak berada di rumah lantaran masih dalam perjalanan pulang. 

MAS diketahui tinggal bersama ibunya karena ingin berpisah dari sang istri.

Baca juga: Cerita Inspektur Jenderal Purn Kena Pungli saat Ujian Pembuatan SIM, Langsung Labrak Oknum Polisi

Ayah MAS juga telah meninggal dunia, lalu akhirnya memutuskan untuk menemani ibunda.

Menurut Yulianti, dalam peristiwa tersebut, Ipda KI diduga memaki-maki, mendorong hingga menjatuhkan Z sebanyak dua kali, serta meludahi wajahnya. 

Dugaan pengancaman, ucap Yulianti, pun juga diterima korban.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved