Warungnya Dibongkar, Warga Citepus Sukabumi Tidur di Tenda, Tadi Pagi Roboh Dihantam Angin Kencang
Warga sampai ketakutan karena puing bangunan sisa pembongkaran sampai beterbangan ke arah jalan raya.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Heriyanto (45) bersama 29 kepala keluarga memilih bertahan dan tidur di tenda setelah bangunan warung miliknya di kawasan Taman Wisata Alam Sukawayana dibongkar pada Rabu (5/2/2025).
Heriyanto dan puluhan warga terpaksa tinggal di tenda tadi malam karena tidak mempunyai tempat untuk tinggal atau relokasi pasca pembongkaran.
Nahasnya, Kamis (6/2/2025) sekitar pukul 09.30 WIB, tenda yang ditempati Heriyanto dan puluhan kepala keluarga itu roboh dihantam angin kencang.

"Ambruk (sama angin kencang), ada banyak warga di dalam kita evakuasi dulu," kata Heriyanto kepada Tribun di lokasi.
Heriyanto menjelaskan, saat terjadi angin kencang dan tenda ambruk, warga dievakuasi ke bibir pantai, warga pun sampai ketakutan karena puing bangunan sisa pembongkaran sampai beterbangan ke arah jalan raya.
"Warga kita larikan ke pinggir pantai, kalau ke pinggir jalan kita takutkan sisa sisa pembongkaran ini terbang takut mengenai warga, ada memang yang terbang itu puing puing itu buktinya di sebrang banyak meja, ke seberang ke pinggir jalan.

Alhamdulillah tidak ada yang luka, kami serentak semua satu komando, warga untuk jangan berlarian ke jalan raya, kita berlarian ke bibir pantai," tutur Heriyanto.
Heriyanto mengatakan, semalam warga tidur di dalam tenda dengan alas baliho. warga pun menagih janji Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Sukabumi, Psaetyo, yang menjanjikan tempat relokasi.
"Tetap tinggal di sini sampai kami direlokasikan ke tempat tinggal yang dijanjikan oleh pihak yang bertanggung jawab, dan harus bertanggung jawab sekali, Kadis DLH pak Prasetyo ini kebijakan kebijakan beliau, ini seharusnya kemarin sudah memberikan solusi, pak pertahankan satu rumah apapun caranya, takutnya dikhawatirkan angin barat dan air laut, kalau tenda terbang, kalau sudsh kejadian seperti ini siapa yang bertanggung jawab," ungkap Prasetyo terlihat kesal.
"Ini pak Prasetyo yang bertanggung jawab, karena warga tidak ada tempat lain, gak ada solusi, di tenda tetap bertahan 29 kepala keluarga, malam ada yang diujung sana, menjaga perabotan yang belum dievakuasi ada yang diujung tenda, di dalam tenda ada yang ronda, balita mungkin di dalam tenda. Pak Prasetyo Kadis DLH, karena dia bertanggung jawab evakuasi ini, karena dia wakil tim terpadu," ucapnya.* (M Rizal Jalaludin)
Warga Geram Gegara Ada Tokmas, Aparat Gerak Cepat Bongkar Arena Sabung Ayam di Sukabumi |
![]() |
---|
Bupati Apresiasi Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi |
![]() |
---|
Fakta Baru Temuan Mayat Perempuan di Kos-kosan di Sukabumi, Barang Berharga Hilang |
![]() |
---|
Gaya Desy Ratnasari Bak Model Sidak Kamar Koramil di Sukabumi, Pastikan TNI Hidup Layak |
![]() |
---|
PLN Sukabumi Perkuat Keselamatan Kerja untuk Layanan Optimal Pelanggan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.