Kabupaten Majalengka

Tak Ada Istilah Pemerintahan Transisi, Pj Bupati Majalengka Inginkan Kolaborasi Berkelanjutan

Dedi Supandi menginginkan kolaborasi berkelanjutan dalam menyiapkan program 100 hari kerja bagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka terpilih

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
RAPIM OPD - Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi (kiri), bersama Bupati dan Wakil Bupati Majalengka terpilih, Eman Suherman (tengah) - Dena M Ramdhan (kanan), saat rapim OPD di Gedung Yudha Karya Bakti kompleks Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (4/2/2025). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRUBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menyebut tidak ada istilah pemerintahan transisi menjelang pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024.

Pihaknya menginginkan kolaborasi berkelanjutan dalam menyiapkan program 100 hari kerja bagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka terpilih, Eman Suherman - Dena M Ramdhan.

Karenanya, menurut dia, hingga pelantikan yang rencananya digelar pada bulan ini akan mempersilakan pasangan Eman - Dena untuk membentuk tim kolaborasi berkelanjutan tersebut.

"Kami berharap, timnya ini diberi nama tim kolaborasi berkelanjutan, bukan tim transisi, karena tidak ada istilah pemerintahan transisi," ujar Dedi Supandi saat ditemui usai rapat pimpinan (rapim) OPD Pemkab Majalengka di Gedung Yudha Karya Bakti kompleks Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (4/2/2025).

Baca juga: Bawaslu Jabar Sebut Ratusan Pelanggaran Terjadi Selama Tahapan Pilkada Serentak 2024

Ia mengatakan, tim tersebut bertugas menjembatani perencanaan yang telah disusun OPD sejalan dengan janji-janji politik Eman - Dena kemudian diselaraskan Rencana Pembangunan Jangka Mengah Daerah (RPJMD).

Selain itu, tim tersebut juga mulai mengolaborasikan secara berkelanjutan terkait rencana program prioritas 100 hari kerja pasangan Eman - Dena dengan jajaran OPD Pemkab Majalengka setelah rapim kali ini.

Pihaknya pun mempersilakan Eman - Dena selaku pasangan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 untuk berkomunikasi secara langsung dengan jajaran OPD di lingkungan Pemkab Majalengka.

"Komunikasi ini untuk mulai menyusun program prioritas yang akan dilaksanakan dalam 100 hari kerja, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Dedi Supandi.

Dedi menyampaikan, rencanak itu disusun dari sekarang agar programnya bisa segera berjalan ketika sudah dilantik, dan masyarakat Kabupaten Majalengka juga langsung merasakan manfaatnya.

Eman Suherman dan Dena M Ramdhan beserta timnya juga tampak mengikuti rapim OPD di lingkungan Pemkab Majalengka.

Baca juga: Eman Suherman Menolak Pemberian Mobil Dinas Baru, Kepentingan Masyarakat Jadi Alasan Utama

Rapim yang dilaksanakan secara rutin setiap pekannya tersebut terlihat diikuti unsur pimpinan dari seluruh OPD Pemkab Majalengka.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved