Senangnya 236 Alumni SMK di Cirebon Akhirnya Bisa Ambil Ijazah, Diki: Jadi Lebih Tenang

Pembagian ijazah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Gubernur Jabar terpilih.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
IJAZAH TAK DITAHAN LAGI - Diki Muhammad Deva, alumni SMK Nasional Cirebon yang ijazahnya sempat tertahan satu tahun di sekolahnya akibat nunggak SPP kini resmi menerima ijazah tersebut, Kamis (30/1/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sebanyak 236 alumni SMK Nasional Cirebon akhirnya bisa bernapas lega setelah ijazah mereka yang sempat tertahan kini dibagikan oleh pihak sekolah. 

Pembagian ijazah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Gubernur Jabar terpilih.

Salah satu alumni yang mengambil ijazahnya, Diki Muhammad Deva, mengaku senang akhirnya bisa membawa pulang dokumen penting tersebut setelah setahun tertahan di sekolah.

"Ya saya datang ke sini, mau ambil ijazah saya yang setahun lalu ditahan di sekolah," ujar Diki saat ditemui di lokasi, Kamis (30/1/2025).

Baca juga: 236 Alumni SMK Nasional Cirebon Akhirnya Bisa Bernapas Lega, Ijazah yang Ditahan Sudah Dibagikan

Ia menjelaskan, bahwa dirinya mengetahui informasi pembagian ijazah dari grup WhatsApp alumni SMK Nasional Cirebon.

"Kalau antre mah enggak, saya dapat kabar imbauan dari grup WhatsApp alumni SMK Nasional Cirebon, katanya yang mau ambil ijazah tinggal datang saja dari jam 8 sampai jam 12 siang," ucapnya.

Diki, yang merupakan warga Pecilon dan lulus pada tahun 2024 mengungkapkan, bahwa alasan ia baru mengambil ijazahnya sekarang adalah karena masih memiliki tunggakan SPP sebesar Rp 480 ribu.

"Alasan waktu lulus gak diambil ijazahnya, karena waktu itu belum ada uang, karena kan nunggak SPP. Nunggaknya itu Rp 480 ribu, sudah dicicil tapi dari lama," jelas dia.

Meski kini ijazahnya sudah di tangan, Diki tetap berkomitmen untuk melunasi tunggakan tersebut.

"Nah sudah diambil ijazahnya gini, saya tetap punya niat melunasi tunggakan saya," katanya.

Ia pun merasa lega karena ijazah bisa membantu dirinya mencari pekerjaan yang lebih baik.

"Ya dapat kebijakan bisa ambil ijazah ya senang, Alhamdulillah. Jadi bikin saya kerja itu lebih tenang, gak ada sangkut pautnya lagi di sekolah, karena ijazah sudah diambil, tenang."

"Apalagi, ijazah kan bisa buat kerja, bisa lebih menguatkan untuk dapat kerja di tempat yang lebih besar pendapatannya," ujarnya, yang kini sudah bekerja di sebuah rumah makan.

Baca juga: Kebijakan Dedi Mulyadi soal Ijazah Gratis di Jawa Barat Disebut Bisa Matikan Sekolah Swasta

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Nasional Cirebon, Dian Puspita Mayasari menegaskan, bahwa pembagian ijazah ini dilakukan sesuai dengan instruksi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan tidak dipungut biaya sepeser pun.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved