Sempat Kerja 11 Tahun di BUMN, Budi Kini Ikhlas Jadi Tukang Nyapu, Sukses Antarkan Anak Jadi Perawat

TRIBUNJABAR.ID - Budi Santoso kini ikhlas menjalani nasibnya setelah tidak menjadi pegawai BUMN. 

Pria berusia 51 tahun itu dulunya seorang pegawai BUMN, namun kini banting setir membersihkan jalanan Kota Surabaya, Jawa Timur.

Demi memenuhi kebutuhan keluarga, ia rela mengorbankan berbagai sertifikasinya dan memilih menjadi tukang sapu jalanan. 

Kendati demikian, kini ia terbilang sukses karena berhasil mengantarkan anaknya menjadi perawat.

Sebelum menjadi tukang sapu jalanan, Budi pernah bekerj sebagai pegawai BUMN sekitar 10 hingga 11 tahun.

Akan tetapi, saat itu dirinya masih sangat muda dan dipenuhi oleh ambisi serta keegoisan.

Ia mengaku seringkali memberontak dan tidak mau mengikuti aturan-aturan yang ada.

Alhasil, ia mengundurkan diri pada 2004 dan beralih profesi menjadi buruh untuk pembuatan suku cadang mesin-mesin pabrik.

Baca juga: Dulu Sukses di IPTN Abah Suhendar Kini Jualan Kopi di Cihanjuang, Baca Quran Sambil Tunggu Pembeli

Akan tetapi, nasib buruk terus menghampirinya.

Saat tahun 2020, Indonesia dilanda Pandemi Covid-19, penjualan pabrik tempatnya bekerja menurun drastis.

Karena tidak dapat bertahan, akhirnya pabrik tersebut tutup.

Ribuan pegawai di-PHK, termasuk dirinya.

Saat itu, Budi mengaku kebingungan karena bertepatan sang anak harus lanjut kuliah.

"Saat itu bingung banget, anak harus lanjut kuliah, tetapi saya enggak ada kerjaan," kata Budi, Sabtu (25/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

Meskipun saat itu putrinya juga bersekolah sambil bekerja, ia tetap merasa berkewajiban untuk membiayai sekolah.