Wisatawan Mengeluh Pantai Santolo Dikepung Sampah Kayu, Kecewa Tak Diberi Tahu Petugas Tiket

Tumpukan sampah tersebut sebelumnya merupakan kiriman dari sejumlah sungai akibat luapan banjir pada Minggu (26/1/2025).

PB Garsel / Ipi Mupliana
Pemandangan tumpukan sampah kayu di Pantai Santolo Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (28/1/2025). Tumpukan sampah tersebut sebelumnya merupakan kiriman dari sejumlah sungai akibat luapan banjir pada Minggu (26/1/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sejumlah wisatawan mengeluhkan adanya tumpukan sampah kayu yang menumpuk di sepanjang pesisir Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Tumpukan sampah tersebut sebelumnya merupakan kiriman dari sejumlah sungai akibat luapan banjir pada Minggu (26/1/2025).

"Kami merasa terganggu dengan adanya sampah ini, jadi tidak leluasa saat  main pasir dan air," ujar Rian wisatawan asal Bandung kepada Tribunjabar.id, Selasa (28/1/2025).

Ia mengaku tidak mengetahui adanya tumpukan sampah di Pantai Santolo sebelum memutuskan untuk berlibur ke sana. 

Menurutnya, pihak pengelola di pos tiket juga tidak memberikan informasi mengenai kondisi tersebut sehingga ia merasa kecewa setelah tiba di lokasi.

"Kami tidak mendapat pemberitahuan apapun tentang tumpukan sampah. Seandainya tahu sebelumnya, mungkin kami akan mempertimbangkan untuk mencari destinasi lain," ungkapnya.

Hal serupa juga dialami oleh Deni (45) warga Garut. Ia menyebut cukup kecewa dengan kondisi Pantai Santolo yang dipenuhi tumpukan sampah saat ia berkunjung bersama keluarganya. 

Menurutnya, pantai yang seharusnya menjadi tempat rekreasi justru kehilangan daya tarik.

"Seharusnya cepat dibersihkan apalagi sedang libur panjang seperti ini," ujarnya.

Koordinator Forum Relawan Penanggulangan Bencana Garut Selatan (PB Garsel) Ipi Mupliana mengatakan tumpukan sampah kayu tersebut mencapai radius 1 hingga 2 kilometer sampai batas Pantai Karangpapak.

"Banyak wisatawan mengeluh soal ketakutan akan bahaya sampah yang didominasi oleh kayu ini,"

"Kami sudah melakukan peninjauan dan mulai besok akan dilakukan pembersihan dengan alat seadanya sambil menunggu alat berat dari pemerintah," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved