Masa Lalu Rachmad Hartanto Disorot, Akun Medsos Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper di Ngawi Diserbu

Masa lalu pelaku mutilasi mayat dalam koper di Ngawi, Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Rachmad Hartanto terbongkar lewat akun media sosialnya.

Editor: Hilda Rubiah
kolase Instagram
Jejak digital dan masa lalu pelaku mutilasi Uswatun Khasanah terbongkar lewat postingan. Akun media sosial pelaku mutilasi mayat dalam koper di Ngawi ramai digeruduk netizen 

TRIBUNJABAR.ID - Kejinya aksi pembunuhan dan mutilasi kepada Uswatun Khasanah membuat pelaku kini mendapat sorotan tajam dari publik.

Belakangan ini publik mulai mengorek masa lalu pelaku mutilasi Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Rachmad Hartanto lewat akun media sosialnya.

Tak ayal kini, akun media sosial pelaku mutilasi itu juga diserbu warganet.

Sebab citra yang ditampilkan Rohmad Hartanto berbeda jauh dengan perangai kejinya yakni membunuh seorang wanita.

Baca juga: Detik-detik Pelaku Mutilasi Bawa Mayat dalam Koper di Ngawi Terekam CCTV, Sesosok Pria Jadi Saksi

Diberitakan sebelumnya sebelumnya, kejahatan Rohmat menghabisi nyawa Uswatun Khasanah terkuak setelah heboh penemuan mayat dalam koper di Ngawi.

Jasad Uswatun Khasanah ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur pada Kamis (23/1/2025) dalam kondisi terpotong-potong di dalam koper merah.

Belakangan terkuak potongan kepala korban ditemukan di kawasan Trenggalek, Jawa Timur.

Selang sehari kemudian, penyidik berhasil menemukan pembunuh dan pemutilasi Uswatun.

Dia adalah Rohmad Tri Hartanto yang kini resmi jadi tersangka.

Dalam rilisnya, penyidik Polda Jatim mengurai motif Rohmad tega menghabisi nyawa ibu dua anak itu.

Ternyata tersangka tega membunuh korban karena cemburu dan sakit hati dengan ucapan Uswatun yang disebut-sebut sempat mendoakan hal buruk untuk anak Rohmad.

Akun media sosial tersangka

Kini jadi tersangka dan mendekam di Polda Jatim, sosok tersangka pembunuhan dan mutilasi jadi sorotan.

Terlebih publik ramai menggeruduk akun media sosial Rohmad dengan nama @skipp3r_86  yang ternyata tak dikunci.

Dalam akun Instagram-nya, Rohmad jarang membagikan postingan.

Terakhir Rohmad mengunggah video saat sedang berolahraga di gym tahun 2023.

Terlihat Rohmad memamerkan otot lengannya yang besar sembari berlatih gym.

Tak cuma postingan gym, unggahan Rohmad lainnya juga ramai dikomentari publik.

Seperti postingan Rohmad soal momennya sedang bertanding bela diri pencak silat.

Rohmad juga diisukan pernah menjadi pekerja migran di Taiwan lantaran postingan fotonya di tahun 2019.

Baca juga: Pengakuan Fauzan Pelaku Pembunuhan Sinta Soal Mutilasi Mayat Tanpa Kepala, Tak Kapok Ketahuan Istri

Punya 841 pengikut di Instagram, postingan Rohmad mendadak ramai dikomentari hingga ribuan netizen gara-gara kasus pembunuhan yang ia lakukan.

Terlihat netizen meluapkan amarahnya kepada Rohmad dengan melayangkan cacian kepada tersangka.

Sementara itu terkait sosok tersangka, ayah korban yakni Hendi mengurai fakta mengejutkan.

Ternyata tersangka pernah datang ke rumah orang tua korban hingga dikenali ayah Uswatun.

Kendati demikian, Hendi mengaku tidak tahu status antara anaknya dengan tersangka.

Untuk diketahui, tersangka sempat mengaku bahwa ia adalah suami siri korban.

"(Pelaku) pernah datang ke rumah sekali," kata Hendi dalam wawancara di kanal youtube tvonenews, Senin (27/1/2025).

"Setahu saya, saya cuma sekali ketemu dia (pelaku). Kalau status saya enggak tahu, anak saya tertutup sama saya kalau masalah asmara," sambungnya.

Pilu putrinya dibunuh dan dimutilasi, Hendi mengaku ingin bertemu dengan pelaku.

"Saya banyak terima kasih untuk anggota kepolisian untuk menangani kasus ini. Cuma satu permintaan saya, kalau bisa (saya) dipertemukan dengan tersangka," ungkap Hendi.

"Pengin banget ketemu (tersangka). Cuma ingin tanya jawab gitu aja," pintanya.

Pembunuhan berencana

Sosoknya diungkap ayah korban, Rohmad rupanya telah jauh-jauh hari merencanakan pembunuhan terhadap Uswatun.

Fakta tersebut diungkap Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman.

"Kejadian sebenarnya ini sudah direncanakan oleh pelaku jauh hari. Itu mengapa pelaku mengajak bertemu korban di salah satu hotel di wilayah Kediri, kemudian di sana tanggal 19 (Januari) mulai check in malam. Berdasarkan pengakuan (pelaku) ada percekcokan, terjadilah korban dicekik oleh tersangka sehingga meninggal dunia," kata Kombes Pol Farman dalam konferensi pers dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV pada Senin (27/1/2025).

Kepada penyidik, pelaku pun mengurai alasannya nekat memutilasi jasad Uswatun.

"Tanggal 20 (Januari) dini hari itu pelaku melakukan mutilasi. Kenapa mutilasi? karena awalnya korban akan dimasukkan secara utuh di dalam koper. Tapi karena tidak cukup kemudian dimutilasi. Diawali mulai dari kepala korban, kemudian diupayakan masuk, tidak cukup lagi. Kemudian dimutilasi lagi kaki kiri sampai batas paha, diupayakan lagi dimasukkan tapi tidak cukup. Baru betis yang dimutilasi," ungkap Kombes Pol Farman.

"Yang pertama kali dibuang itu bagian kaki di daerah Trenggalek. Kemudian upaya untuk membuang kepala ini sempat dilakukan saat membuang itu, kepala (korban) terbentur jendela sehingga kembali kepalanya, itu sempat urung perbuatan membuang kepala itu. Keesokan harinya baru dilakukan pembuangan kedua di Ponorogo. Sedangkan tubuh dibuang di Ngawi," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Akun Medsos Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper di Ngawi, Masa Lalu Tersangka Terkuak Lewat Postingan

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved