Keji, kata Kelurga Pria Disabilitas, yang Dihabisi di Subang, Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku
Kasus meninggalnya pria disabilitas bernama Toikin (22) warga Desa Karanganyar Kecamatan Pusakajaya Subang
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus meninggalnya pria disabilitas bernama Toikin (22) warga Desa Karanganyar, Kecamatan Pusakajaya, Subang, terus menjadi tanda tanya masyarakat baik di lingkungan masyarakat sekitar korban maupun di media sosial.
Masyarakat tak menyangka ada orang yang setega itu menghabisi nyawa Toikin dengan sadis, padahal Toikin hanyalah pria memiliki cacat fisik sejak kecil, sehingga kecil kemungkinan Toikin berbuat jahat kepada orang lain.
Kasus dugaan pembunuhan terhadap pria disabilitas ini pun saat ini sudah ditangani Satreskrim Polres Subang dan sedang memburu pelaku dan terus meminta keterangan sejumlah saksi termasuk pihak keluarga.
Pihak keluarga hanya berharap polisi bisa segera mengungkapkan siapa pelaku di balik kasus kematian Toikin yang dihabisi secara keji dengan pisau dapur sebanyak 18 tusukan tersebut.
Armanto selalu kakak korban mengaku sangat sedih dan kehilangan atas kepergian adiknya untuk selama-lamanya dengan cara keji.
"Jujur saya heran dan tak menyangka mengapa ada orang yang setega itu membunuh Toikin adik saya yang berkebutuhan khusus tersebut," ujar Armanto, Senin(27/1/2025) saat di permakaman.
Baca juga: Penyandang Disabilitas di Subang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pematang Sawah, Penuh Luka Tusuk
Menurut Armanto, adiknya Toikin memiliki cacat fisik sejak lahir, sehingga sangat kecil kemungkinan terlibat kenakalan remaja.
"Sangat mustahil adik saya berbuat jahat atau berkelahi, karena untuk jalan saja kakinya tak normal dan bicara juga tidak jelas, tapi kenapa ada orang yang tega menghabisi nyawa adik saya dengan keji," katanya.
Tentunya, Armanto, sebagai kakak korban, meminta kasus kematian Toikin bisa diusut tuntas dan tidak berlarut-larut.
"Saya sebagai seorang kakak ingin pelaku secepatnya ditangkap, biar keluarga tenang dan hukum bisa ditegakkan," ucapnya.
Sebelum ditemukan meninggal bersimbah darah dengan belasan luka tusuk di tubuhnya, tetangga korban sempat melihat Toikin berinteraksi dengan dua orang satu wanita satu laki-laki.
"Malam itu saya melihat ia jalan kaki ketemu dua orang, tapi tidak tahu juga kemana perginya karena hanya melihat sepintas," ucap Sarmad, tetangga korban.
"Tak hanya itu, korban terlihat di cctv milik warga berjalan tapi gak tau arah kemana lagi. Terus katanya korban juga sempat bikin status di Facebook 'Udud Surya," imbuhnya.
Kasus kematian Toikin pria penyandang Disabilitas tersebut yang meninggal bersimbah darah dengan belasan luka tusukan di tubuhnya masih dalam proses penyelidikan Satreskrim Polres Subang. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
| Dibeli Online, Ribuan Tanaman Cabai di Purwakarta Terinfeksi Bakteri Berbahaya, Dimusnahkan Barantin |
|
|---|
| Cuaca Ekstrem Mengintai: 5 Pohon Tumbang di Pantura Subang, Rumah di Ciamis Tertimpa Pohon Kelapa |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Tegaskan Aqua Gunakan Air Pegunungan, Pakar ITB dan UGM Jelaskan Sumber Aslinya |
|
|---|
| Kawendra Anggota DPR Komisi VI Minta Badan Perlindungan Konsumen Turun Selidiki Kasus AMDK di Subang |
|
|---|
| Identitas 2 Korban Tewas Mobil Pikap Tertimpa Pohon di Ciater Subang, Evakuasi Berlangsung Dramatis |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.