Kasus Berlanjut, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Korban Jebakan Tikus Tanpa Tanda Lampu di Indramayu
Korban diketahui bernama Moh Sardian (40) warga Desa Rancamulya, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Aliran listrik jebakan tikus di sawah sudah memakan banyak korban di Kabupaten Indramayu.
Polisi berharap kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran sehingga para petani tidak lagi memakai listrik untuk jebakan tikus.
Dari sejumlah kejadian, diketahui salah satunya dilaporkan pihak keluarga ke polisi untuk ditindaklanjuti.

Korban diketahui bernama Moh Sardian (40) warga Desa Rancamulya, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu.
Insiden yang terjadi pada Minggu (19/1/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB itu bahkan viral di media sosial.
Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan mengatakan, kasus ini sedang ditindaklanjuti oleh polisi.
Baca juga: Listrik Jebakan Tikus di Sawah Makan Korban Lagi di Indramayu, Keluarga Korban Buat Laporan Polisi
“Untuk kelanjutan kasusnya, saat ini kami masih menunggu keluarnya hasil autopsi,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Diketahui, lokasi sawah yang jadi tempat kejadian perkara diduga tanpa dilengkapi penanda lampu tanda peringatan bahaya.
Korban yang saat itu tengah mencari belalang dan jangkrik disekitar lokasi kejadian tewas tersengat listrik.
Polisi dalam hal ini juga sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mendalami kasus tersebut.
Termasuk mengamankan sejumlah barang bukti meliputi satu kawat tali yang digunakan untuk mengalirkan listrik untuk menghalau hama tikus, 2 batang kayu bambu, dan satu buah cangkul.
Hillal dalam hal ini juga berharap, kejadian warga tersengat listrik akibat jebakan tikus di sawah tidak lagi terulang.
Pihaknya juga meminta kepada pemilik sawah untuk tidak menggunakan aliran listrik dalam membasmi hama tikus.
“Ini karena sudah banyak kejadian yang meninggal karena listrik jebakan tikus,” ujar dia.(*)
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TAMPANG Dingin Ade Mulyana saat Peragakan 35 Adegan Pembunuhan Sadis Dea Permata di Purwakarta |
![]() |
---|
Angka Penderita TBC di Cirebon Masih Capai Ribuan, Dinkes Terus Lacak Kasus hingga Awasi Pengobatan |
![]() |
---|
Sosialisasi Perda, Diah Fitri Maryani: Ciptakan Lingkungan yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Viral Pilu Balita di Juntinyuat Indramayu Ditemukan Menangis di Samping Jasad Ayahnya, Ibu Jadi TKW |
![]() |
---|
Pilkades Digital di Indramayu Belum 100 Persen Online, Opsi Hybrid Jadi Solusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.