Berita Viral

Kisah Wenni Silitonga Mahasiswi UI Kerja Jadi Tukang Parkir Demi Bantu Ortu Meski Dapat Beasiswa

Inilah kisah inspiratif, Wenni Silitonga, mahasiswi Universitas Indonesia (UI) tak gengsi kerja jadi tukang parkir saat libur demi membantu orangtua

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase tangkapan layar Youtube tvonenews
Wenni Silitonga mahasiswi Universitas Indonesia (UI) mendadak viral di media sosial, tak gengsi kerja jadi tukang parkir demi membantu orangtua 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah kisah inspiratif, Wenni Silitonga, mahasiswi Universitas Indonesia (UI) mendadak viral di media sosial.

Kisah hidup Wenni jadi sorotan karena aksi terpujinya tetap gigih membantu orangtua.

Meski sedang menempuh pendidikan di Universitas bergengsi, Wenni memilih mengesampingkan gengsinya.

Ia rela bekerja menjadi tukang parkir demi membantu orangtuanya yang mencari nafkah.

Belakangan kisah haru Wenni Silitonga mahasiswi UI jadi tukang parkir itu viral beredar di berbagai platform media sosial.

Baca juga: Kisah Pilu Hermawan Kuli Bangunan di Bogor Gaji Dibawa Kabur Mandor, Menangis Dapat Makanan Gratis

Perempuan berusia 22 tahun ini merupakan seorang mahasiswi UI berprestasi.

Wenni kuliah di program jurusan Geofisika angkatan 2022.

Saat pulang ke kampung halamannya, Wenni adalah tukang parkir.

Diketahui Wenni bekerja jadi tukang parkir saat ia libur kuliah.

Ia pulang ke kampung halamannya di Tebingtinggi, Sumatera Utara dengan tak berdiam diri.

Wenni memilih memanfaatkan kesempatannya membantu orangtuanya mencari nafkah.

Padahal di Depok, Jawa Barat, Wenni adalah seorang mahasiswi UI semester 6 yang cukup berprestasi.

Meski begitu, Wenni tak gengsi dan memilih mengesampingkan egonya.

Ketimbang bermain dengan sebayanya, saat libur kuliah Wenni memilih mengais rezeki.

Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Elisa Agustina (45) dan Saut Silitonga (60).

Orangtua Wenni sendiri bekerja sebagai tukang parkir selama 20 tahun di Jalan Letjen S. Parman, Tebingtinggi.

Wenni mengaku tidak malu bekerja sebagai tukang parkir membantu orang tuanya.

"Tidak ada rasa malu sebenarnya untuk membantu kedua orang tua," ujar Wenni Silitonga.

Dalam video yang beredar, Wenni bekerja menjaga kendaraan pengunjung di sepanjang ruko yang berderet.


Ia mengenakan pakaian tukang parkir berwarna oranye lengkap dengan topinya untuk menutupi wajahnya dari terik matahari.

Ketika tidak ada pengendara yang keluar dan masuk, Wenni sibuk merapikan kendaraan pengunjung yang terpakir.

Dengan gigih, Wenni juga menjaga kendaraan pengunjung menutupi jok-jok motor dengan kardus untuk melindungi dari sinar matahari atau rintik hujan.


Itulah aktivitas Wenni sehari-hari saat menekuni pekerjaannya jadi tukang parkir tersebut.

Wenni menceritakan ia memilih bekerja mengingat kondisi ekenomi keluarganya yang kurang berkecukupan.

Ia ingin meringankan beban orangtua.

Bagi Wenni, ia merasa bangga memiliki orangtua yang mau bekerja apa saja untuk anak-anaknya. 

Baca juga: Kisah Cassandra Anak Penjual Tas Keliling Jadi Sarjana,Ucapan Ayah saat Wisuda Buat Netizen Terenyuh

Selain itu, dia bisa berkuliah melalui jalur beasiswa, sehingga seluruh biaya ditanggung pemerintah.


Meski mendapat beasiswa, kehidupannya selama kuliah dirasa masih belum cukup.

Ia juga ingin membekali penghasilannya untuk orangtuanya.

Elisa Agustina merasa bangga atas aksi anaknya tersebut.

Elisa menceritakan awalnya ia pesimis bahwa anak-anaknya bisa menempuh pendidikan tinggi.

Namun, siapa sangka kini kedua anak Elisa justru berhasil tembus seleksi perguruan tinggi ternama dengan beasiswa.

Wenni kuliah di Universitas Indonesia, sedangkan adiknya kuliah di Universitas Atmajaya sebagai mahasiwa kedokteran.

Keberhasilan kedua anaknya itu perlahan membawa harapan bagi Elisa Agustina.

Kini Elisa optimis dan berharap agar kelak anaknya tak bernasib serupa dengannya.

“Kami berharap anak kami tak sama nasibnya dengan orangtuanya, kalian harus juara di sekolah, dapat prestasi di mana-mana supaya gampang masuk ke perguruan tinggi negeri, dapat beasiswa

“Karena dengan kemampuan keuangan kami, kami tidak ada uang untuk menguliahkan anak.”

“Saya berharap supaya anak saya bisa dapat beasiswa, ternyata Tuhan mengabulkan permintaan saya, Dia memajukan anak saya, bangga lah saya,” papar Elisa Agustina, ibu Wenni, dikutip dari tayangan Inews, Jumat (24/1/2025).

#BeritaViral

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved