Air Setinggi 1 Meter Rendam SMPN 2 Pangenan Cirebon, Siswa: "Gak Pernah Separah Ini"
Seluruh ruangan di sekolah itu, termasuk ruang kelas, ruang guru dan ruangan lainnya, terendam air.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Banjir yang melanda Desa Pangarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, turut merendam SMPN 2 Pangenan hingga ketinggian satu meter, Jumat (24/1/2025).
Sekolah yang berada di jalur Pantura arah Jakarta tersebut terendam bersamaan dengan pemukiman warga dan jalan Pantura di sekitarnya.
Seluruh ruangan di sekolah itu, termasuk ruang kelas, ruang guru dan ruangan lainnya, terendam air.
Kondisi banjir membuat aktivitas belajar mengajar dihentikan sementara.
Para guru dan murid yang sempat datang ke sekolah terpaksa kembali ke rumah masing-masing.
Di ruang guru, air mencapai setengah dari kaki meja, sementara kursi-kursi diselamatkan dengan diletakkan di atas meja.
Buku-buku yang tersimpan di meja guru juga berhasil diamankan.
Kepala SMPN 2 Pangenan, Junaedi menyebut, banjir mulai memasuki sekolah sekitar pukul 02.00 WIB.
Beruntung, penjaga malam sekolah berhasil menyelamatkan dokumen penting dan barang elektronik dengan memindahkannya ke tempat yang lebih aman.
"Ya seperti yang dilihat, banjir mulai masuk ke SMPN 2 Pangenan sekitar jam 2 pagi. Ada penjaga malam di sini, sehingga bisa mengantisipasi banjir lebih besar."
"Kami sudah menyelamatkan dokumen-dokumen penting dan barang elektronik," ujar Junaedi, Jumat (24/1/2025).

Ia menjelaskan, bahwa banjir sudah menjadi langganan tahunan bagi sekolah tersebut, terutama saat musim hujan di bulan Januari dan Februari.
"Ketinggian air sekitar 70 sentimeter, tapi mungkin di area belakang sampai 1 meter karena rendah dan dekat sekali dengan Sungai Singaraja," ucapnya.
Karena kondisi yang tidak memungkinkan, kegiatan belajar mengajar (KBM) diliburkan sementara.
"KBM pasti diliburkan, karena tidak kondusif, gak mungkin dilanjutkan," jelas dia.
Catatan PC NU Untuk HUT Kota Bandung, Singgung Pelibatan Ilmuwan Hingga Sosok Ateng Wahyudi |
![]() |
---|
Miris, Plafon Kelas SDN Padangsari Cianjur Hampir Ambruk, Puluhan Murid Terpaksa Belajar di Lapangan |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Maut Pikap Ringsek Tertabrak Kereta Api di Cirebon, 2 Tewas di Tempat |
![]() |
---|
215 Tahun Kota Bandung Berdiri, Masalah Sampah dan Banjir Masih Menghantui |
![]() |
---|
Warga Cisaranten Bandung Bertahun-Tahun Hadapi Banjir Limpasan Tiga Sungai, Jadi Masalah Berulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.