Respons Muhammad Farhan Soal Rencana Pembangunan Tol Pasteur-Lembang : Kita Ikuti Saja

Farhan mengatakan rencana tersebut merupakan program dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga pihaknya akan mengikuti.

Tribunjabar.id / Muhamad Nandri Prilatama
Ilustrasi --- Kondisi arus lalu lintas di Gerbang Tol Pasteur, Senin (30/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, akhirnya menanggapi rencana pembangunan Jalan Tol Pasteur-Lembang yang menjadi program prioritas Gubernur Jabar terpilih, Dedi Mulyadi, dalam pembangunan infrastruktur.

Rencana pembangunan Jalan Tol Pasteur-Lembang disebut-sebut bakal mengatasi kemacetan di Kota Bandung, terutama di wilayah Sukajadi dan Setiabudi yang menjadi daerah perlintasan menuju Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Farhan mengatakan rencana tersebut merupakan program dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga pihaknya akan mengikuti rencananya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Dedi Mulyadi Dilantik Pada 6 Februari 2025 Bersamaan Kepala Daerah Terpilih Lainnya

"Iya itu kan program pemprov dan pusat kita ikut saja, kalau tidak salah disebutkan tugas utama dari pemkot adalah ketika itu sudah jadi blue book di Bappenas dan provinsi sudah siap menjalankan, kami harus menjaga lahan," ujarnya di Gedung Sate, Rabu (22/1/2025).

Menurutnya, pemerintah daerah sudah seharusnya menjalankan apa yang sudah direncanakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, termasuk soal rencana pembangunan Tol Pasteur-Lembang ini.

"Kalau sebagai kepala daerah tingkat dua bukan soal mendukung tidak mendukung. Tapi kalau pemerintah pusat dan provinsi bilang jalan, ya harus jalan," kata Farhan.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara, mengatakan pembangunan ruas Jalan Tol Pasteur-Lembang tersebut memang perlu meskipun tidak akan berdampak besar mengurangi kemacetan di Kota Bandung.

Baca juga: Bojan Sebut Gervane Kastaneer Beradaptasi Dengan Baik, Kemungkinan Jadi Starter Lawan Arema FC

"Kalau misalnya dibangun bagus juga. Tapi yang paling pokok untuk mengurangi kemacetan itu adalah angkutan publik seperti Metro Jabar Trans, tapi harus punya jalur sendiri," ucap Asep.

Menurut Asep, jika jalan Tol Pasteur-Lembang tersebut dibangun, kemungkinan hanya akan mengurai kemacetan di daerah Sukajadi hingga Setiabudi, sedangkan di tengah kota belum tentu bisa berdampak signifikan.

"Jadi kemungkinan untuk kemacetannya tetap di Kota Bandung. Tapi pengaruhnya ada karena yang biasanya orang ke Lembang itu lewat Sukajadi nanti ke tol, jadi kalau ada tol Pasteur-Lembang bisa ada pengaruhnya juga," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved