Rencana Jalan Tol Pasteur-Lembang, DPRD Bandung Barat Bilang Jangan Sampai Bikin Titik Macet Baru

Titik jalan tol harus dipertimbangkan dengan matang hingga tidak menimbulkan titik kemacetan baru. 

Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Ravianto
Tribun jabar/Hilman Kamaludin
Kondisi arus lalu lintas di objek wisata Lembang terpantau sepi saat long weekend, Kamis (8/2/2024). DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) tak mempermasalahkan adanya rencana pembangunan Tol Pasteur-Lembang yang digulirkan oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih Dedi Mulyadi. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) tak mempermasalahkan adanya rencana pembangunan Tol Pasteur-Lembang yang digulirkan oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih Dedi Mulyadi.

Asal untuk kepentingan masyarakat, DPRD akan mendukung penuh rencana tersebut.

"Prinsipnya untuk kepentingan masyarakat bagus saja," kata Ketua DPRD Bandung Barat, Muhammad Mahdi, Selasa (21/1/2025).

Meski begitu, Mahdi menekankan adanya kajian yang komprehensif sebelum merealisasikan pembangunan Tol Pasteur-Lembang.

Jangan sampai, pembangunan Tol tersebut menimbulkan masalah baru yang lebih pelik.

"Pasti, ketika Gubernur atau Bupati membuat program yang tujuannya untuk masyarakat harus dikaji, kalau dibangun Tol dampaknya seperti apa, ekonominya, sosialnya, dan lain-lain," ungkapnya.

Baca juga: Proyek Tol Pasteur-Lembang Bakal Jadi Skala Prioritas, Pakar ITB: Hanya akan Perburuk Kemacetan

Mahdi juga menekankan soal titik titik jalan tol yang akan dibangun.

Titik jalan tol harus dipertimbangkan dengan matang hingga tidak menimbulkan titik kemacetan baru. 

"Cari alternatif yang baik, jangan sampai menimbulkan titik baru (kemacetan)," tegasnya.

Kepadatan arus lalu lintas di Cikole Lembang, Rabu (1/1/2025).
Kepadatan arus lalu lintas di Cikole Lembang, Rabu (1/1/2025). (Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan)

Mahdi tak menampik jika jalan-jalan di wilayah wisata KBB kerap mengalami kemacetan.

Sehingga, hadirnya akses baru menjadi sebuah hal yang diperlukan untuk mengurai kemacetan.

"Kalau dibilang urgent atau tidak sangat tergantung pada kebutuhan, kalau untuk mengurai kemacetan bagus saja."

"Karena pariwisata pengennya lancar, mudah-mudahan dengan Tol itu bisa mempercepat akses, sehingga wisatawan banyak yang datang.(*)

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved