5 Aspek Penting yang membuat Survei Kepuasan Kinerja Pemerintahan Prabowo Lebih Tinggi dari Jokowi
Prabowo dipandang mampu menjadi katalisator perubahan yang berdasarkan pada kebutuhan rakyat
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Survei Litbang Kompas mengenai tingkat kepuasaan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan 80,9 persen puas.
Tingginya kepuasaan rakyat terhadap kinerja Prabowo-Gibran didasarkan pada figur kepemimpinan Prabowo yang dipandang mampu membawa perubahan dalam transformasi pelayanan publik dan kepemimpinan holistik.
“Prabowo dipandang mampu menjadi katalisator perubahan yang berdasarkan pada kebutuhan rakyat. Hal ini dibuktikan dengan tingginya citra kepemimpinan Prabowo dengan prosentase 15,7% dinilai sangat baik dan 78,4% dinilai baik,” kata Pakar Komunikasi Politik UIN Bandung, Ridwan Sutandi, Senin(20/1/2025).
Menurutnya, tingginya kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan optimisme terhadap kepemimpinan Prabowo-Gibran dalam menahkodai Republik Indonesia selama lima tahun ke depan.
Berdasarkan survei Litbang Kompas terhadap 1.000 respoden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia pada 4-10 Januari 2025, 80,9 persen responden menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran di 100 hari pertama.
secara keseluruhan memang tingkat kepuasan publik terhadap 100 hari pertama kerja pemerintahan Prabowo-Gibran memang sangat tinggi mencapai 80,9 persen.
Bahkan, Litbang Kompas memotret bahwa tingkat kepuasan publik terhadap 100 hari kinerja Prabowo-Gibran melampaui tingkat kepuasan terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Presiden Jokowi.
Berdasarkan data Litbang Kompas, tingkat kepuasan publik pada 100 hari kerja Jokowi pada periode awal menjabat yakni periode 2014-2019.
Pada Januari 2015 atau 100 hari kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, Litbang Kompas mencatat bahwa tingkat kepuasan publik berada di angka 65,1 persen.
Meskipun, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi di akhir pemerintahannya, yakni pada 2024 mencapai 75,6 persen.
"Kepuasan terhadap kinerja Prabowo-Gibran tinggi 80,9 persen ini termasuk tinggi. Pak Jokowi kan 75,6 persen (di akhir periode pemerintahan)," ujar Manajer Riset Litbang Kompas Ignatius Kristanto dalam memaparkan survei "Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran" secara virtual, Jumat (17/1/2025)..
"Pak Jokowi 65 (persen, pada 100 hari kinerja), sementara Pak Prabowo langsung 80 (persen)."
Hasil Survei Akan Jadi Modal
Hasil survei ini menjadi modal yang apabila dikelola dengan baik dan penuh konsistensi akan menguatkan visi kepemimpinan Presiden Prabowo ke depan.
Menurut Pakar Komunikasi Politik UIN Bandung, Ridwan Sutandi, kepercayaan publik menjadi kekuatan kepemimpinan yang akan menstimulus kinerja pemerintahan ke depan.
Ridwan mengatakan, terdapat lima aspek penting yang menyebabkan kepuasaan masyarakat terhadap kinerja Presiden Prabowo tinggi.
Pertama, pada aspek karakter dan kolaborasi kepemimpinan. Presiden Prabowo Subianto merupakan figur pemimpin tranformasional yang membawa perubahan dalam berbagai bidang. Ia memulai perubahan dari dirinya sendiri. Citra kepemimpinan Prabowo yang tegas, memiliki visi masa depan dalam aspek kedaulatan pangan dan pertahanan bangsa, berani dalam bertindak, serta pandai membangun hubungan personal dengan berbagai kelompok masyarakat.
“Figuritas kepemimpinan Prabowo menjadi kekuatan yang mampu membawa arus perubahan dalam dinamika kebangsaan. Hal ini dibuktikan dengan kompaknya Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo,” ujar Ridwan.
Kedua, aspek penguatan SDM dan tata kelola pemerintah. Sejauh ini transisi kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Prabowo berjalan dengan mulus dan baik. Tentunya, hal ini tidak bisa dilepaskan dari kepemimpinan kolektif yang digagas oleh Presiden Prabowo. Termasuk didalamnya, keteladanan kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo.
“Presiden Prabowo memberikan kesempatan kepada anak bangsa yang memiliki potensi, kapasitas, dan kualifikasi dalam berbagai aspek untuk menjadi tim kerjanya dalam memimpin Republik Indonesia selama lima tahun ke depan. Presiden Prabowo merupakan pribadi pemimpin yang mampu merangkul dan mendapat dukungan dari berbagai kelompok masyarakat. Sehingga, transisi kepemimpinannya berjalan dengan kondusif,” katanya.
Ketiga, aspek inovasi program, Kepemimpinan Presiden Prabowo dalam tiga bulan ini tidak terjebak pada kosmetik pencitraan, melainkan berupaya membangun prioritas program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sejak awal, ia menekankan kepada para anggota kabinet agar berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan, termasuk dalam penggunaan anggaran. Upaya inovasi ini dimulai dari penguatan kolektivitas dan kekompakan menteri-menterinya melalui program Retreat Kabinet Merah Putih.
“Pendekatan inovasi yang menguatkan visi kepemimpinan digagas dan menjadi muara program bersama. Keberhasilan dimulainya Makan Bergizi Gratis yang sudah berjalan dan Cek Kesehatan Gratis yang akan dilaksanakan pada bulan mendatang menunjukkan adanya respon positif dan tingginya antusiasme Masyarakat,” ujar Ridwan.
Keempat, aspek komunikasi publik, model komunikasi publik Presiden Prabowo bersifat kolaboratif dan partisipatif.
Dalam beberapa kesempatan, Prabowo mampu membangun pola komunikasi yang memberikan ketegasan, ketenangan, dan berjalan secara efektif. Terlebih lagi, Presiden Prabowo merupakan figur pemimpin yang mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengomunikasikan visi dan misinya.
“Termasuk, membentuk lembaga komunikasi presiden (PCO) yang memiliki fokus khusus dalam melaksanakan komunikasi publik. Karenanya, kebijakan Presiden Prabowo dalam pembentukan PCO di Kabinet Merah Putih merupakan langkah tepat untuk memperkuat proses transmisi gagasan kepemimpinannya sampa ke akar rumput,” kata Ridwan.
Hal ini terbukti dengan sikap responsif Pemerintah dalam melaksanakan komunikasi publik yang berkaitan dengan program-program pemerintah dan dinamika kebangsaan.
Dengan model seperti ini, Presiden Prabowo mampu membangun suasana iklim komunikasi publik yang menenangkan, kondusif, dan memberdayakan;
Kelima, pada aspek kecepatan eksekusi kebijakan dan isu-isu internasional, Presiden Prabowo dipandang mampu menunjukkan performa kinerja yang responsif, aktif dan bermartabat dalam melaksanakan kebijakan internasional. Salah satunya, dalam kunjungan luar negeri dan forum-forum internasional, Prabowo menunjukkan keberpihakannya terhadap isu-isu kemanusiaan, anti penjajahan, hak asasi manusia, dan lain sebagainya.
“Misalnya, saat menampilkan semangat kemerdekaan untuk rakyat Palestina, hal ini menjadi gambaran penting dalam kinerja Presiden Prabowo yang tidak hanya membangun kemajuan secara internal, tetapi juga membangun performa dalam lingkup internasional,” ujar Ridwan.
Jokowi Diusulkan Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Pengamat Bereaksi Beri Komentar Menohok |
![]() |
---|
Polri Mendapat Poin Paling Buruk Berdasarkan Survei Litbang Kompas untuk Institusi Negara |
![]() |
---|
Tingkat Kepuasan Publik terhadap Prabowo-Gibran Lampaui Era Jokowi, Hanya 19,1 Persen yang Tak Puas |
![]() |
---|
Mengapa PDIP Tak Lagi Perkasa di Jateng? Ini Hasil Hitung Cepat 5 Lembaga Survei di Pilkada Jateng |
![]() |
---|
Hasil Hitung cepat Litbang Kompas, Pramono-Rano Unggul di Pilkada Jakarta 2024, Potensi 2 Putaran? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.