5 Aspek Penting yang membuat Survei Kepuasan Kinerja Pemerintahan Prabowo Lebih Tinggi dari Jokowi

Prabowo dipandang mampu menjadi katalisator perubahan yang berdasarkan pada kebutuhan rakyat

Editor: Ravianto
kompas.com
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati (kanan), saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam konferensi pers pengumuman kenaikan PPN 12 persen di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (31/12/2024). Survei Litbang Kompas mengenai tingkat kepuasaan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan 80,9% puas.  

Ridwan mengatakan, terdapat lima aspek penting yang menyebabkan kepuasaan masyarakat terhadap kinerja Presiden Prabowo tinggi.

Pertama, pada aspek karakter dan kolaborasi kepemimpinan. Presiden Prabowo Subianto merupakan figur pemimpin tranformasional yang membawa perubahan dalam berbagai bidang. Ia memulai perubahan dari dirinya sendiri. Citra kepemimpinan Prabowo yang tegas, memiliki visi masa depan dalam aspek kedaulatan pangan dan pertahanan bangsa, berani dalam bertindak, serta pandai membangun hubungan personal dengan berbagai kelompok masyarakat. 

“Figuritas kepemimpinan Prabowo menjadi kekuatan yang mampu membawa arus perubahan dalam dinamika kebangsaan. Hal ini dibuktikan dengan kompaknya Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo,” ujar Ridwan.

Kedua, aspek penguatan SDM dan tata kelola pemerintah. Sejauh ini transisi kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Prabowo berjalan dengan mulus dan baik. Tentunya, hal ini tidak bisa dilepaskan dari kepemimpinan kolektif yang digagas oleh Presiden Prabowo. Termasuk didalamnya, keteladanan kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo. 

“Presiden Prabowo memberikan kesempatan kepada anak bangsa yang memiliki potensi, kapasitas, dan kualifikasi dalam berbagai aspek untuk menjadi tim kerjanya dalam memimpin Republik Indonesia selama lima tahun ke depan. Presiden Prabowo merupakan pribadi pemimpin yang mampu merangkul dan mendapat dukungan dari berbagai kelompok masyarakat. Sehingga, transisi kepemimpinannya berjalan dengan kondusif,” katanya.

Ketiga, aspek inovasi program, Kepemimpinan Presiden Prabowo dalam tiga bulan ini tidak terjebak pada kosmetik pencitraan, melainkan berupaya membangun prioritas program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sejak awal, ia menekankan kepada para anggota kabinet agar berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan, termasuk dalam penggunaan anggaran. Upaya inovasi ini dimulai dari penguatan kolektivitas dan kekompakan menteri-menterinya melalui program Retreat Kabinet Merah Putih. 

“Pendekatan inovasi yang menguatkan visi kepemimpinan digagas dan menjadi muara program bersama. Keberhasilan dimulainya Makan Bergizi Gratis yang sudah berjalan dan Cek Kesehatan Gratis yang akan dilaksanakan pada bulan mendatang menunjukkan adanya respon positif dan tingginya antusiasme Masyarakat,” ujar Ridwan.

Keempat, aspek komunikasi publik, model komunikasi publik Presiden Prabowo bersifat kolaboratif dan partisipatif.

Dalam beberapa kesempatan, Prabowo mampu membangun pola komunikasi yang memberikan ketegasan, ketenangan, dan berjalan secara efektif. Terlebih lagi, Presiden Prabowo merupakan figur pemimpin yang mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengomunikasikan visi dan misinya. 

“Termasuk, membentuk lembaga komunikasi presiden (PCO) yang memiliki fokus khusus dalam melaksanakan komunikasi publik. Karenanya, kebijakan Presiden Prabowo dalam pembentukan PCO di Kabinet Merah Putih merupakan langkah tepat untuk memperkuat proses transmisi gagasan kepemimpinannya sampa ke akar rumput,” kata Ridwan.

Hal ini terbukti dengan sikap responsif Pemerintah dalam melaksanakan komunikasi publik yang berkaitan dengan program-program pemerintah dan dinamika kebangsaan.

Dengan model seperti ini, Presiden Prabowo mampu membangun suasana iklim komunikasi publik yang menenangkan, kondusif, dan memberdayakan; 

Kelima, pada aspek kecepatan eksekusi kebijakan dan isu-isu internasional, Presiden Prabowo dipandang mampu menunjukkan performa kinerja yang responsif, aktif dan bermartabat dalam melaksanakan kebijakan internasional. Salah satunya, dalam kunjungan luar negeri dan forum-forum internasional, Prabowo menunjukkan keberpihakannya terhadap isu-isu kemanusiaan, anti penjajahan, hak asasi manusia, dan lain sebagainya. 

“Misalnya, saat menampilkan semangat kemerdekaan untuk rakyat Palestina, hal ini menjadi gambaran penting dalam kinerja Presiden Prabowo yang tidak hanya membangun kemajuan secara internal, tetapi juga membangun performa dalam lingkup internasional,” ujar Ridwan.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved