Bupati Indramayu Upayakan Robiin Eks Dewan yang Disekap di Myanmar Cepat Dipulangkan

Nina mengakui, untuk memulangkan Robiin memang tidak mudah. Apalagi, wilayah tempat Robiin dan WNI lainnya disekap berada di wilayah konflik.

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Cabup Indramayu, Nina Agustina. 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Bupati Indramayu, Nina Agustina merespon viralnya video di media sosial yang memperlihatkan empat orang Warga Negara Indonesia (WNI) mengaku disekap dan disiksa di Myanmar.  

Salah satunya adalah Robiin, eks anggota DPRD Indramayu yang ikut menjadi korban.

Nina menyampaikan, sejak video itu viral, Pemkab Indramayu tidak tinggal diam. 

Bahkan dirinya langsung berkoordinasi dengan instansi terkait baik di tingkat pusat hingga provinsi.

“Kita terus pantau dan menjalin komunikasi dengan Mabes Polri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian P2MI, Polda Jawa Barat dan semua institusi yang bertujuan agar Robiin dapat segera pulang ke tanah air," ujar Nina Agustina kepada Tribuncirebon.com, Minggu (19/1/2025).

Nina mengakui, untuk memulangkan Robiin memang tidak mudah. Apalagi, wilayah tempat Robiin dan WNI lainnya disekap berada di wilayah konflik bersenjata.

Namun, pihaknya akan berupaya maksimal agar pemulangan Robiin bisa secepatnya terwujud.

"Kita terus bertekad agar Robiin segera dipulangkan. Berbagai upaya akan kita lakukan," ujar dia.

Di sisi lain, Nina mengaku prihatin apalagi saat melihat video minta tolong Robiin dan 3 WNI lainnya yang viral.

Menurutnya, Robiin dan WNI lainnya sangat tertekan selama bekerja di sana, terlebih mereka juga mengaku disiksa hingga disetrum.

Kondisi tersebut berlangsung selama 2 tahun terakhir.

“Saya sangat terenyuh ketika melihat sebuah video yang viral di media sosial,” ujar dia.

Kabar terbaru, diketahui Kementerian P2MI bersama Kementerian Luar Negeri berhasil memulangkan 2 WNI korban TPPO sekaligus rekan Robiin di Myanmar.

Sedangkan Robiin belum bisa dipulangkan. Pemerintah pun menargetkan satu pekan ke depan upaya penyelamatan itu bisa dilakukan.

Istri Robiin, Yuli Asmi sangat berharap secepat mungkin suaminya diselamatkan. Hal tersebut bukan tanpa alasan.

Yuli khawatir, usai viralnya video tersebut bakal mengancam keselamatan Robiin dan WNI lainnya jika pihak perusahaan mengetahui viralnya video itu.

“Saya memohon banget untuk segera secepatnya,” ujar dia.

(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved