Berita Viral

Nasib Tragis Kakek Penjual Bubur Terseret Banjir di Lampung saat Buat Adonan, Ditemukan Meninggal

Nasib pilu seorang kakek penjual bubur terseret banjir saat membuat adonan, kini ditemukan.

(Dok. SAR Lampung)
Korban hanyut akibat banjir di Bandar Lampung ditemukan tim SAR Lampung, Sabtu (18/1/2025). 

TRIBUNJABAR.ID - Nasib pilu seorang kakek penjual bubur terseret banjir saat membuat adonan. 

Kakek itu bernama Bahtiar, warga Kupang Teba, Bandar Lampung yang sempat hilang tersapu derasnya arus banjir.

Bencana banjir itu melanda kawasan Bandar Lampung pada Jumat (17/1/2025). 

Bahtiar diketahui tengah membuat adonan bubur, saat banjir menerjang rumahnya yang berada di pinggir sungai.

Lalu, bagaimana kronologi kejadiannya?

Kronologi Bahtiar terseret banjir

Tetangga korban, Adi menceritakan kejadian tragis yang menimpa kakek penjual bubur saat banjir Bandar Lampung itu.

“Jadi bapak itu posisinya lagi buat adonan bubur yang mana rumahnya dekat dengan sungai, saat hujan turun hingga menyebabkan kebanjiran," kata Adi, dikutip dari Kompas.com.

Adi mengatakan, banjir yang tiba-tiba meluap membuat Bahtiar kehilangan keseimbangan.

Baca juga: Kisah Getir Pak Nurdin yang Diancam dengan Pedang dan Motornya Dibakar, Tinggal di Gubuk, Kini Sakit

Ketika hendak menutup pintu, air bah menyeret tubuh pria berusia 60 tahun tersebut.

"Di saat membuka pintu langsung digulung air sungai yang diawali dengan terpeleset,” ujar Adi menambahkan.

Bahkan, pintu dapur rumah Bahtiar ikut roboh diterjang derasnya arus.

Jasad ditemukan

Jasad Bahtiar ditemukan pada Sabtu (18/1/2025) sekira pukul 06.00 WIB. 

Ketua Forum Rescue Relawan Lampung (FRLL), Aris Gibrant menyampaikan bahwa Bahtiar ditemukan di kawasan Pelelangan Ikan Sukaraja, tepatnya di belakang Puskesmas Sukaraja.

“Korban telah ditemukan tim sekira pukul 06.00 WIB di Pelelangan Ikan Sukaraja atau di belakang Puskesmas Sukaraja,” kata Ketua FRRL Aris Gibrant saat diwawancarai via telepon, dilansir dari Tribun Lampung, Sabtu (18/1/2025).

Aris menyebut, jasad korban ditemukan dalam kondisi tanpa tanda-tanda kerusakan karena belum 24 jam hilang.

Upaya pencarian korban dilakukan tim SAR gabungan sejak Jumat kemarin. 

Komandan Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung, Muhammad Qodri, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai dengan radius 2 kilometer dari lokasi kejadian.

“Upaya pencarian malam dilakukan hingga pukul 23.00 WIB sejauh radius 2 km dari lokasi kejadian masih nihil,” ujar Qodri. 

Operasi pencarian melibatkan Basarnas Quick Action dan Kansar Lampung yang menurunkan tim-tim terlatih. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung, Deden Ridwansah, mengatakan bahwa empat tim telah dikerahkan untuk membantu evakuasi banjir di Bandar Lampung

Setelah menempuh upaya pencarian yang panjang, tim akhirnya berhasil menemukan jasad Bahtiar di kawasan pelelangan ikan Sukaraja. 

Dua Korban Tewas dalam Banjir Lampung Dengan ditemukannya jasad Bahtiar, kini tercatat ada dua korban meninggal dunia dalam banjir di Bandar Lampung. 

Baca juga: Banjir Bandang Cirebon: 2 Mobil Hanyut, Pesantren Rusak, Ribuan Jiwa Terdampak

Sebelumnya, banjir di Bandar Lampung ini telah menewaskan Suhendi, warga Way Lunik. 

Suhendi meninggal dunia akibat tersetrum aliran listrik saat banjir terjadi. 

“Satu orang lainnya yaitu Suhendi, warga Way Lunik yang meninggal dunia akibat tersetrum aliran listrik saat banjir,” ungkap Wahyu Hidayat, Humas BPBD Provinsi Lampung, pada Sabtu dini hari (18/1/2025). 

Evakuasi dan Penanganan Banjir Bandar Lampung Tim SAR bekerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memaksimalkan upaya penanganan banjir. 

Mereka bertugas melakukan evakuasi korban, memberikan bantuan darurat, serta melaporkan situasi terkini. 

“Daerah Bandar Lampung yang menjadi fokus tim kami di Way Lunik, Kupang Teba, Pasar Cimeng, dan Batara Nila,” kata Deden. Deden juga menegaskan bahwa semua peralatan dan personel telah disiapkan untuk menghadapi situasi darurat ini. 

“Kami akan terus memberikan informasi dan koordinasi yang diperlukan agar masyarakat bisa mengambil langkah-langkah yang aman,” tambahnya. 

Selain itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjauhi daerah-daerah yang rawan banjir.  

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved