Termasuk Bayalangu Kidul, Berikut Daftar Desa Terendam Banjir di Cirebon, 2.271 Jiwa Terdampak

Curah hujan tinggi dan buruknya sistem drainase menyebabkan banjir melanda empat desa di Kabupaten Cirebon

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Potret banjir yang menggenang SDN 1 Bayalangu Kidul dan jalan desa di Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Kamis (16/1/2025). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Curah hujan tinggi dan buruknya sistem drainase menyebabkan banjir melanda empat desa di Kabupaten Cirebon, Rabu-Kamis (15-16/1/2025).

Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, sebanyak 768 kepala keluarga (KK) dengan total 2.271 jiwa terdampak peristiwa ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya menjelaskan, bahwa banjir pertama kali terjadi di Desa Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun, pada Rabu (15/1/2025), sekira pukul 19.30 WIB.

Baca juga: Potret Miris SDN 1 Bayalangu Kidul Cirebon Terendam Banjir, Buku Dibiarkan, Ruang Kelas bak Kolam

“Air dengan ketinggian 20-110 sentimeter merendam 55 rumah, satu kantor kecamatan, dan satu kantor pos pemadam kebakaran."

"Selain itu, area persawahan di desa tersebut juga ikut terendam,” ujar Deni saat dikonfirmasi Tribun, Kamis (16/1/2025) malam.

Hujan deras yang terus mengguyur membuat banjir meluas ke tiga desa lainnya, yakni Desa Bojong Kulon dan Desa Bunder di Kecamatan Susukan, serta Desa Bayalangu Kidul di Kecamatan Gegesik, pada Kamis dini hari.

Menurut Deni, penyebab utama banjir adalah meluapnya Sungai Winong, Wangan Ayam, dan Sriganala akibat curah hujan tinggi, sedimentasi, serta penyempitan gorong-gorong.

“Di Desa Bojong Kulon, genangan mencapai 100 cm dan merendam 84 rumah dengan total 267 jiwa terdampak."

"Sementara itu, di Desa Bunder, sebanyak 291 rumah terdampak dengan 915 jiwa."

"Di Desa Bayalangu Kidul, banjir merendam 180 rumah dan 59,5 hektare sawah, termasuk fasilitas umum seperti SDN 1 Bayalangu Kidul,” ucapnya.

Di SDN 1 Bayalangu Kidul sendiri, delapan ruang kelas terendam air setinggi 20-30 sentimeter.

Sekolah yang memiliki 232 murid tersebut terpaksa meliburkan kegiatan belajar-mengajar.

“Ya para murid diliburkan hingga kondisi memungkinkan."

"Jika air belum surut besok, liburnya akan diperpanjang,” jelas Kepala Desa Bayalangu Kidul, Sugiarto saat diwawancarai di lokasi, Kamis (16/1/2025) siang.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved