"Enggak Bagus Saya Jadi Ketua PDIP Pangandaran Lagi" Jeje Wiradinata Bersiap ke DPD PDI Jabar?

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kepemimpinan Jeje Wiradinata sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Pangandaran akan berakhir 2025. Saat ini, Jeje masih menjabat Bupati Pangandaran.

Sebelumnya, Jeje Wiradinata turut jadi kontestan Pilgub Jabar Bersama Ronal Suradipraja.

Jeje mengatakan, dia sudah menjadi Ketua DPC PDIP Pangandaran selama 10 tahun, atau sejak Pangandaran memisahkan diri dari Ciamis.

Riki selaku sekretaris DPC PDI Perjuangan Pangandaran, Joe Irwan kader lama, dan semua kader, kata Jeje, sudah memahami bagaimana dirinya memimpin partai berlogokan Banteng bermoncong putih itu.

"Termasuk, kapan saya ngambek, kapan saya senyum, dan lainnya mereka sudah paham. Jadi, sudah paham lah," ujar Jeje kepada sejumlah wartawan di Parigi, Kamis (16/1/2025) siang.  

Baca juga: Jelang Kongres PDIP, Jeje Wiradinata Tunggu Perintah Partai, Siap Ditugaskan ke Mana Saja

Hingga PDI Perjuangan berkembang di wilayah Pangandaran, Jeje mengaku sudah 4 periode atau 20 tahun menjadi Ketua DPC PDIP.

"Jadi, enggak bagus juga saya menjadi ketua cabang lagi dalam suatu proses regenerasi, proses konsolidasi," katanya.

Tentu, untuk siapa Ketua DPC PDI Perjuangan Pangandaran selanjutnya, nanti pihaknya akan melakukan musyawarah. Termasuk, apakah Jeje Wiradinata akan maju di Musda PDIP Jabar untuk jadi Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar.

"Siapa yang nanti memimpin PDI Perjuangan di Kabupaten Pangandaran. Secepatnya kami akan bermusyawarah, berdiskusi dan sebagainya," ucap Jeje.

Jelang Kongres PDIP

Dalam beberapa bulan ke depan, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan bakal menggelar Kongres.

Dalam Kongres PDIP itu, satu di antaranya dimungkinkan akan dilaksanakan musyawarah pemilihan pimpinan partai hingga setiap daerah (DPD) dan cabang (DPC). Termasuk, di Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Penyajian MBG Prasmanan di Majalengka Diapresiasi, Tapi Tetap Dievaluasi Sebelum Dimulai Pekan Depan

Ketua DPC PDI Perjuangan Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengatakan, di PDI Perjuangan ada namanya lembaga tertinggi partai dan merupakan bagian dari konsolidasi partai.

Dan di situ, nanti ada Kongres. Salah satu kewenangan di Kongres selain penempatan haluan ideologi partai dan konsep kebijakan partai, juga memilih kepengurusan. 

"Nah, setelah itu apakah langsung ke cabang - cabang tingkat DPC atau DPD, nanti kita sedang menunggu petunjuk hal itu. Untuk pelaksanaan Kongres, itu di bulan April 2025," ujar Jeje kepada Tribun Jabar di Parigi, Kamis (16/1/2025) siang.

Menanggapi apakah ada rencana untuk menjadi pengurus di tingkat DPD atau Provinsi Jabar, Jeje mengaku tergantung perintah partai.

Baca juga: Gerindra Tunggu Utusan PDIP soal Pertemuan Prabowo dan Megawati

"Saya ini kan petugas partai, kader partai, terserah ditugaskan partai seperti apa," katanya. 

Jeje pun mengumpamakan seperti menjadi calon Gubernur Jabar. Dan waktu itu, Jeje mengaku siap melaksanakan perintah. 

"Kemarin kan, tiba-tiba jadi calon Gubernur, ya it's ok, enggak ada masalah," ucap Jeje. 

Saat ini, Jeje mengaku sudah tidak terpikir mau menjadi apapun. Dia pun menceritakan posisi keluarganya dulu.

"Saya ingin cerita siapa saya. Bapak saya itu di Pangandaran namanya bapak Juha dan masyarakat rata-rata memanggilnya tidak pak Juha tapi Mang Juha."

"Kalau orang memanggil mang Juha, itu strata sosialnya seperti apa kan?" ujarnya.

Namun, tiba-tiba Jeje sebagai anak mang Juha menjadi anggota DPRD di Ciamis, Ketua DPRD di Ciamis, Wakil Bupati di Ciamis, dan Bupati Pangandaran dua periode. 

"Tentu, bagi saya itu kehormatan amat sangat luar biasa. Bagi saya sekarang, sudah, saya akan manut tegak lurus terhadap perintah partai," kata Jeje. *