Longsor Timpa Bangunan SDN 2 Sindanglaya di Ciamis Akibat Curah Hujan Intensitas Tinggi
Sebuah tebing setinggi delapan meter longsor dan menimpa bangunan SDN 2 Sindanglaya di Dusun Sindang, Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukamantri.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Sebuah tebing setinggi delapan meter longsor dan menimpa bangunan SDN 2 Sindanglaya di Dusun Sindang, Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, pada Rabu (15/1/2025) malam.
Longsor yang terjadi sekitar pukul 22.00 WIB itu dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, bencana ini tidak mengakibatkan korban jiwa.
Namun, kerusakan pada bangunan sekolah memerlukan penanganan segera untuk menghindari dampak lanjutan.
“Longsor ini terjadi akibat hujan deras yang berlangsung cukup lama sehingga tanah di sekitar tebing tidak mampu menahan beban air. Kami bersyukur tidak ada korban jiwa, namun bagian bangunan sekolah mengalami kerusakan yang cukup signifikan,” ujar Ani, Kamis (16/1/2025).
Ani menjelaskan bahwa tim BPBD langsung melakukan langkah-langkah awal begitu laporan diterima.
Baca juga: Curah HUjan Tinggi di Bayalangu Kidul Cirebon, 100 Hektare Sawah dan Sekolah Terendam Banjir
Tim gabungan yang terdiri dari aparat pemerintah desa, kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tagana, dan warga setempat bergerak untuk melakukan asesmen di lokasi kejadian.
“Kami langsung mengirimkan tim untuk melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan aparat desa serta masyarakat setempat. Tindakan cepat ini bertujuan untuk memastikan situasi terkendali dan memitigasi risiko longsor susulan,” jelas Ani.
Meski kerusakan cukup besar, aktivitas belajar-mengajar tidak terganggu secara langsung karena kejadian berlangsung malam hari.
“Kami sedang berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan pihak sekolah untuk mencari solusi terkait kerusakan ini. Salah satu opsi adalah relokasi sementara aktivitas sekolah ke tempat yang lebih aman,” tambah Ani.
Dalam upaya penanganan, saat ini, BPBD Ciamis terus memantau kondisi cuaca dan potensi bencana di wilayah rawan longsor lainnya.
“Keterlibatan masyarakat, pemerintah desa, kecamatan, serta instansi terkait sangat membantu kami dalam menangani situasi ini. Kami mengimbau warga untuk tetap waspada, khususnya di daerah yang berpotensi longsor,” tuturnya.
BPBD bersama instansi terkait akan melakukan langkah lanjutan, termasuk kajian teknis untuk menentukan kebutuhan penanganan jangka panjang di lokasi tersebut.
Baca juga: Diguyur Hujan Disertai Angin, Satu Rumah Milik Warga Kawalu Tasikmalaya Tertimpa Longsor
Ani juga menyatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan mitigasi bencana berupa edukasi kepada masyarakat setempat agar lebih siap menghadapi bencana serupa.
Dengan kejadian ini, pemerintah daerah berharap warga tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim penghujan, dan segera melaporkan kejadian bencana ke posko terdekat untuk mendapatkan penanganan cepat.(*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Tatang Hidayat ASN Ciamis yang Ubah Limbah Tahu Jadi Solusi Hijau, Masuk 10 Besar Inovasi Jabar 2025 |
![]() |
---|
Bayi Sehat Ditinggalkan di Panawangan Ciamis, Polisi Buru Orang Tua yang Tega Membuang |
![]() |
---|
Ledakan Oven MBG di Rancah Ciamis: Pekerja Alami Luka Bakar saat Sterilisasi Wadah Makanan |
![]() |
---|
Warga Ciamis Digegerkan Penemuan Bayi di Halaman Masjid, Diperkirakan Baru Berumur Satu Hari |
![]() |
---|
Keracunan Menu MBG di Kawali Ciamis Diduga Akibat Puding, Dapur SPPG Awiluar Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.