Berita Viral

Viral, Sekolah di Cileungsi Bogor Diduga Pungli Minta Biaya untuk Makan Guru, Ortu Siswa Keberatan

Kasus dugaan pungutan liar terjadi di salah satu SMA di Cileungsi Bogor, viral di media sosial. Sekolah minta biaya Rp2,6 juta untuk makan siang guru

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram
Bersamaan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG), kasus dugaan pungutan liar (pungli) terjadi di salah satu SMA Negeri di Cileungsi Bogor, viral di media sosial. Orangtua siswa keberatan diminta biaya tambahan untuk makan guru 

TRIBUNJABAR.ID - Baru-baru ini kasus dugaan pungutan liar (pungli) terjadi di salah satu SMA Negeri di Cileungsi Bogor, viral di media sosial.

Dugaan pungli itu terjadi saat berlangsungnya program siswa mendapat Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah.

Dalam narasi yang beredar, pihak sekolah diduga minta biaya tambahan Rp 2,6 juta untuk makan siang untuk guru selama setahun.

Namun, permintaan sekolah itu membuat orangtua siswa keberatan dan menilai adanya pungli.

Baca juga: Viral, Siswa SD di Medan Tak Bisa Bayar SPP Dihukum Duduk di Lantai saat Belajar, Kepsek Buka Suara

Kini, kasus dugaa pungli itu viral beredar di media sosial, bahkan sudah ditayangkan lewat pemberitaan di televisi yang ditayangkan SCTV.

Salah satunya video yang dibagikan akun Instagram @undercover.id, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (11/1/2025).


Dalam pemberitaan itu disebutkan gencarnya program Makan Bergizi Gratis, sejumlah orangtua siswa di SMAN 2 Cileungsi ini justru diminta biaya tambahan.

Diketahui biaya tambahan tersebut dibebankan orangtua siswa untuk menanggung biaya makan siang guru.

Disebutkan orangtua siswa di SMAN 2 Cileungsi, Bogor itu dibebankan biaya tambahan senilai Rp 2,6 juta.

Jumlah tersebut menananggung biaya makan siang guru selama setahun dan membeli berbagai fasilitas di sekolah.

Mulai dari pembelian pendingin di ruangan (AC) hingga tambah daya listrik di sekolah.

Dengan adanya biaya tambahan tersebut, sejumlah orangtua siswa keberatan.

Beberapa ratusan orangtua siswa di sekolah di Cileungsi Bogor itu sampai menuntut konfirmasi komite sekolah terkait.

“Orangtua yang tidak mampu ini sangat prihatin, karena ketua komite itu terkesan memaksa kami melakukan pungutan Rp 2,6 juta kepada orangtua siswa,” ujar Marlon Sirait, orangtua siswa, dikutip dari tayangan SCTV.

Marlon mengungkap biaya tersebut termasuk membayar biaya makan siang untuk guru di sekolah anaknya tersebut.

Ia merasa heran, dengan pungutan pihak sekolah tersebut.


Sementara pemerintah memberikan makan siang gratis, pihak sekolah justru membebankan biaya.

Keterangan Pihak Komite Sekolah

Mengenai dugaan pungli itu, pihak komite SMAN 2 Cileungsi, Bogor akhirnya buka suara.

Ketua Komite SMAN 2 Cileungsi, Astar Lambaga menjelaskan klarifikasi atas tuduhan dugaan pungli tersebut.

Alih-alih membantah dugaan pungli tersebut, Ketua Komite itu menjelaskan klarifikasi.

Baca juga: Kisah Guru SMP di Pedalaman Buat Wajah Muridnya di Masa Depan Pakai AI, Memotivasi Meraih Cita-cita


Ia membeberkan klarifikasi bahwa program biaya tambahan tersebut sebagai usulan bersama dari pihak sekolah dan pihak orangtua siswa.

Astar Lambaga mengatakan kebijakan tersebut atas pertimbangan sekolah dan orangtua siswa untuk memenuhi kebutuhan sekolah.

Ia juga mengatakan program tersebut tidak masuk anggaran yang tidak tersedia dana bos maupun Biaya Operasional Pendidikan Daerah (BOPD).

Meski begitu, pihak orangtua siswa terlanjur kecewa karena kebijjakan sekolah itu justru membebani orangtua.

Para orangtua siswa itu juga berharap pemerintah dan dinas terkait agar memperhatikan sikap pengelola sekolah.

Jadi Sorotan Warganet

Viralnya kasus dugaan pungli di SMAN 2 Cileungsi Bogor itu menjadi sorotan warganet di media sosial.


Tak sedikit warganet menilai aksi pihak sekolah itu sebagai pungli.

Sejumlah warganet juga merasa heran, karena pihak Komite Sekolah mengaku kebijakan itu atas usalan orangtua siswa, sementara mereka justru keberatan.

Berikut beragam komentar warganet.

“Gaji pns guru kurang apa ya?”

“Mnding sekolah Grtis dri pda mkn grtis ga sihhh??”

“Itu SMA negeri loh, masa kaga ada pengadaan AC? uangnya kemana? Terus itu kalo ASN bukannya sudah ada Uang Makan / Uang Lauk Pauk yg dibayarkan tiap bulan diluar gaji pokok?”

“Bubar kan komite komite sekolah ini… malah jd kaki tangan sekolah buat pungli… sekolah negeri nambah daya listrik kok mnta duit dr murid… lawakk”

“Bisaaaa banget memanfaatkan situasi.... Udah jelas program sekolah untuk anak2. Yg bukan anak2 ga usah latah!”

“Lah muridnya dapat makan gratis, gurunya minta juga? Kok paok,” tulis beragam komentar warganet.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved