Berita Viral

Viral, Sekolah di Cileungsi Bogor Diduga Pungli Minta Biaya untuk Makan Guru, Ortu Siswa Keberatan

Kasus dugaan pungutan liar terjadi di salah satu SMA di Cileungsi Bogor, viral di media sosial. Sekolah minta biaya Rp2,6 juta untuk makan siang guru

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram
Bersamaan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG), kasus dugaan pungutan liar (pungli) terjadi di salah satu SMA Negeri di Cileungsi Bogor, viral di media sosial. Orangtua siswa keberatan diminta biaya tambahan untuk makan guru 

Ia merasa heran, dengan pungutan pihak sekolah tersebut.


Sementara pemerintah memberikan makan siang gratis, pihak sekolah justru membebankan biaya.

Keterangan Pihak Komite Sekolah

Mengenai dugaan pungli itu, pihak komite SMAN 2 Cileungsi, Bogor akhirnya buka suara.

Ketua Komite SMAN 2 Cileungsi, Astar Lambaga menjelaskan klarifikasi atas tuduhan dugaan pungli tersebut.

Alih-alih membantah dugaan pungli tersebut, Ketua Komite itu menjelaskan klarifikasi.

Baca juga: Kisah Guru SMP di Pedalaman Buat Wajah Muridnya di Masa Depan Pakai AI, Memotivasi Meraih Cita-cita


Ia membeberkan klarifikasi bahwa program biaya tambahan tersebut sebagai usulan bersama dari pihak sekolah dan pihak orangtua siswa.

Astar Lambaga mengatakan kebijakan tersebut atas pertimbangan sekolah dan orangtua siswa untuk memenuhi kebutuhan sekolah.

Ia juga mengatakan program tersebut tidak masuk anggaran yang tidak tersedia dana bos maupun Biaya Operasional Pendidikan Daerah (BOPD).

Meski begitu, pihak orangtua siswa terlanjur kecewa karena kebijjakan sekolah itu justru membebani orangtua.

Para orangtua siswa itu juga berharap pemerintah dan dinas terkait agar memperhatikan sikap pengelola sekolah.

Jadi Sorotan Warganet

Viralnya kasus dugaan pungli di SMAN 2 Cileungsi Bogor itu menjadi sorotan warganet di media sosial.


Tak sedikit warganet menilai aksi pihak sekolah itu sebagai pungli.

Sejumlah warganet juga merasa heran, karena pihak Komite Sekolah mengaku kebijakan itu atas usalan orangtua siswa, sementara mereka justru keberatan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved