Ratusan Sapi di Bandung Barat Terjangkit PMK, Mayoritas Baru Datang dari Luar Jabar

Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat 229 ekor sapi yang diduga kuat terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku.

Dok. Helmi Budiman
FOTO ILUSTRASI. Salah satu sapi yang mati akibat serangan wabah PMK. 

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat 229 ekor sapi yang diduga kuat terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dispernakan Bandung Barat, Acep Ruhimat mengatakan bahwa, data tersebut merupakan akumulasi dari bulan Desember 2024 hingga awal Januari 2025.

"Dari data monitoring petugas di lapangan, ada 229 ekor sapi yang bergejala PMK, itu dari Desember sampai Januari," kata Acep, Jumat (10/1/2024).

Acep mengungkapkan, sapi-sapi yang terjangkit PMK mayoritas berasal dari luar Jawa Barat (Jabar).

"Betul, dari informasi di lapangan, sapi-sapi itu baru datang dari Jawa (Jateng/Jatim). Karena kemungkinan sekarang peternak mulai penggemukan buat persiapan Idul Adha," ungkapnya.

Acep mengkonfirmasi bahwa, ada 4 ekor sapi bergejala PMK yang mati dan 14 lainnya dilakukan penyembelihan. Petugas telah melakukan upaya pencegahan sementara dengan melakukan pemisahan.

"Jadi 14 dipotong bersyarat, 4-nya mati. Sementara, kita minta peternak untuk memisahkan hewan sakit dan hewan baru datang dengan yang lama. Lalu, pembersihan kandang dan sekitarnya serta batasin lalu lintas, hewan," pungkasnya. (*) 

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved