Mayat Pria Lansia di Indramayu Ditemukan Sudah Membusuk, Korban Diketahui Sebagai ODGJ

Mayat seorang pria lanjut usia atau lansia ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam bangunan kosong bekas Posyandu, Kamis (9/1/2025).

Tribun Jabar/ Handika Rahman
Polisi mengevakuasi mayat seorang pria lansia yang ditemukan membusuk di dalam bangunan kosong bekas posyandu di Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Indramayu, Kamis (9/1/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Mayat seorang pria lanjut usia atau lansia ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam bangunan kosong bekas Posyandu, Kamis (9/1/2025).

Lokasi penemuan mayat berada di Desa Jumbleng, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.

Kapolsek Losarang, AKP Hendro Ruhanda, menyebut mayat itu ditemukan sekitar pukul 07.00. 

Hendro menyampaikan, mayat itu awalnya ditemukan warga setempat bernama Daman (59).

Baca juga: Prakiraan Formasi Skuad Garuda di Tangan Patrick Kluivert, Beda Skema dengan STY, Siapa Tersingkir?

Saat itu Daman lewat di depan bangunan kosong bekas posyandu dan mencium bau busuk yang menyengat.

AwalnyaDaman tidak menghiraukan bau tersebut dan melanjutkan perjalanan.

Kemudian saat hendak kembali dan melintas lagi di depan bangunan bekas posyandu itu, aroma bau busuk yang tercium justru semakin menyengat.

Ia pun bersama warga lain mencoba mengecek sumber bau.

Saat masuk ke dalam bangunan, Daman kaget karena bau itu berasal dari mayat seorang laki-laki lanjut usia yang sudah membusuk dengan kondisi terlentang.

“Saksi rupanya mengenali mayat tersebut, yaitu bernama Karban (70) warga desa setempat, saksi pun lalu memberitahu kepada pihak keluarganya,” kata Hendro.

Pihak keluarga yang dapat laporan juga langsung melapor ke polisi.

Baca juga: 100 Hari Kerja Jadi Bupati dan Wabup Indramayu, Lucky Hakim-Syaefudin Benahi Tata Kelola Birokrasi

Petugas pun segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat lansia tersebut.

Korban lalu dibawa ke RS Bhayangkara Losarang untuk dilakukan pemeriksaan.

Hendro menyampaikan, dari hasil pemeriksaan tim medis, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik.

Pihak keluarga dalam hal ini menolak untuk dilakukan autopsi.

“Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga bahwa Karban sewaktu masih hidup diketahui menderita ODGJ sejak lama,” katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved