Berita Viral

Viral Video Polisi Razia Hotel di Jambi Tuai Pro Kontra, Adu Mulut dengan Karyawan, Dipanggil Propam

Sebuah video menayangkan aksi polisi merazia hotel di Jambi, menjadi sorotan viral di media sosial hingga menuai pro dan kontra.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @infokabarlampung
Sebuah video menayangkan aksi polisi merazia hotel di Jambi, menjadi sorotan viral di media sosial hingga menuai pro dan kontra. 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video menayangkan aksi polisi merazia hotel di Jambi, menjadi sorotan viral di media sosial hingga menuai pro dan kontra.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @infokabarlampung.

Dalam video tersebut, terlihat segerombolan aparat kepolisian yang mendatangi suatu hotel.

Para aparat kepolisian itu nampak memakai rompi bertuliskan "Ditreskrimum Polda Jambi".

Mereka pun menemui karyawan hotel di sana untuk meminta izin merazia setiap kamar.

Kemudian, video menunjukkan seorang perempuan karyawan hotel yang menghadapi para aparat tersebut.

Perempuan tersebut menjelaskan bahwa dirinya tidak mengizinkan polisi untuk merazia kamar dengan alasan tamunya berhak untuk berisitarahat.

Adu mulut pun tidak terhindarkan antara keduanya.

Baca juga: Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Viral di YouTube, Tayang Bulan Depan

Petugas lainnya dengan suara meninggi kemudian menuding pegawai hotel merintangi penyidikan karena tidak mengizinkan polisi melakukan razia.

Video tersebut lantas beredar viral di media sosial lain seperti X hingga menuai pro dan kontra di kalangan warganet.

Lantas, seperti apa peristiwa selengkapnya?

Dilansir dari Kompas.com, kegiatan razia tersebut memang dilakukan oleh anggota Polda Jambi selama 3-22 Desember 2024.

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Kompol M Amin Nasution menyampaikan bahwa kegiatan itu adalah razia penyakit masyarakat (pekat).

"Dalam rangka menyambut hari Natal dan Tahun Baru, antisipasi tindak kriminalitas, pelaksanaan kegiatan operasi pekat dilaksanakan untuk mengantisipasi hal tersebut," ujarnya saat ditemui di Mapolda Jambi, Rabu (8/1/2025).

Dia menjelaskan, operasi pekat itu dilakukan secara gabungan dengan tujuan untuk mengantisipasi tindak kriminalitas seperti narkoba, prostitusi, dan begal. 

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved