DKPP Awasi Keluar Masuknya Sapi ke Indramayu untuk Cegah Penyakit Mulut dan Kuku

Untuk menghindari penularan PMK, DKPP akan memperketat keluar masuknya sapi ke wilayah Kabupaten Indramayu.

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Petugas Pusat Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu, Agung Leksono, Selasa (7/1/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Petugas Pusat Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu, Agung Leksono mengatakan, kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) biasanya ditemukan pada pedagang yang mendatangkan sapi dari luar daerah.

Untuk menghindari penularan PMK, pihaknya akan memperketat keluar masuknya sapi ke wilayah Kabupaten Indramayu.

Selain itu, vaksinasi juga akan terus digencarkan oleh petugas dengan harapan kasus PMK di Indramayu tidak sampai muncul di Indramayu.

Baca juga: Siaga Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Dokter Hewan di Indramayu Geber Vaksinasi Sapi

“Kita mencegah agar tidak terjadinya penularan,” ujarnya, Selasa (7/1/2025).

Seperti yang dilakukan di wilayah Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung. 

Vaksinasi serupa sebelumnya juga dilakukan di wilayah Kecamatan Gantar.

Agung mengatakan, di bulan Februari nanti, DKPP Indramayu juga berencana mengadakan kegiatan vaksinasi serentak.

Ada sekitar 1.000 dosis vaksin yang bakal disiapkan oleh Pemkab Indramayu.

Di sisi lain, Pemilik ternak di Desa Jatisura, Edy Rasdiana (62) mengucapkan terima kasih atas kedatangan dokter hewan ke kandang ternak miliknya.

Baca juga: Penyakit Mulut dan Kuku Mengancam Purwakarta, Pengawasan Pasar Hewan Ingon-ingon Diperketat

Ia juga berharap, wabah PMK ini bisa terus terjaga agar tetap nihil di Kabupaten Indramayu.

“Jangan sampai terjadi seperti sebelum-sebelumnya,” ujar dia.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved