Siaga Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Dokter Hewan di Indramayu Geber Vaksinasi Sapi
Kementerian Pertanian (Kementan) mengeluarkan peringatan soal peningkatan kasus wabah penyakit mulut dan kuku.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kementerian Pertanian (Kementan) mengeluarkan peringatan soal peningkatan kasus wabah Penyakit Mulut dan Kuku.
Di Kabupaten Indramayu sendiri wabah tersebut memang belum ditemukan.
Namun, sebagai langkah antisipasi, petugas dikerahkan secara maraton mendatangi kandang-kandang peternak untuk melakukan vaksinasi.
Agung Leksono, petugas Pusat Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu hari ini mendatangi kandang peternak di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung.
Baca juga: Menko PMK Sebut Arus Mudik Libur Natal dan Tahun Baru Lancar, Ini Prediksi Waktu Puncak Arus Balik
Di sana menjadi sentral peternakan di Kabupaten Indramayu, diketahui ada sekitar 1.589 ekor yang diternakkan oleh para peternak di sana.
“Ini upaya kita untuk melakukan pencegahan,” ujarnya, Selasa (7/1/2025).
Agung menyampaikan, vaksinasi sendiri sebenarnya sudah berlangsung tiga hari. Pertama dilakukan pada 1 Januari 2025.
Kemudian dilanjut pada 6 dan 7 Desember 2025.
Agung mengatakan, saat ini sudah ada 185 ekor sapi yang sudah divaksin. Ia menargetkan di lokasi setempat bisa melakukan vaksin kepada 300-500 ekor sapi.
“Kalau untuk temuan, alhamdulillah sampai saat ini kita belum menemukan,” ujar dia.
Pemilik ternak, Edy Rasdiana (62) dalam hal ini mengucapkan terima kasih atas kedatangan dokter hewan ke kandang ternak miliknya.
Ia juga berharap, wabah PMK ini bisa terus terjaga agar tetap nihil di Kabupaten Indramayu.
“Jangan sampai terjadi seperti sebelum-sebelumnya,” ujar dia.
Baca juga: Bu Risma Mengundurkan Diri, Presiden Jokowi Tunjuk Menko PMK sebagai Plt Menteri Sosial
Edy menyampaikan, pada tahun 2022 lalu, kasus PMK sempat mewabah di Kabupaten Indramayu.
Hewan ternak miliknya juga sempat terjangkit. Ia tidak ingat berapa jumlah sapi yang terjangkit kala itu, namun kata Edy, ia berharap agar tidak ada lagi kasus tersebut terjadi di Indramayu.
“Kami di sini sangat bahagia adanya vaksinasi ini, jangan sampai terjadi seperti tahun-tahun yang lalu,” ujar dia.
Anggota DPRD Jabar Sri Dewi Anggraini Ajak Semua Kalangan Jaga Kehalalan dan Kesehatan Ternak |
![]() |
---|
Angka Penderita TBC di Cirebon Masih Capai Ribuan, Dinkes Terus Lacak Kasus hingga Awasi Pengobatan |
![]() |
---|
Sosialisasi Perda, Diah Fitri Maryani: Ciptakan Lingkungan yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Viral Pilu Balita di Juntinyuat Indramayu Ditemukan Menangis di Samping Jasad Ayahnya, Ibu Jadi TKW |
![]() |
---|
Pilkades Digital di Indramayu Belum 100 Persen Online, Opsi Hybrid Jadi Solusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.