Selama 2024, Ribuan Warga Kabupaten Majalengka Terdampak Bencana Banjir hingga Longsor

Ribuan rumah juga mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat akibat bencana alam di wilayah Kabupaten Majalengka

ISTIMEWA DOK. BPBD MAJALENGKA
Foto udara kondisi terkini longsor yang menutup jalan Majalengka - Kuningan di Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Kamis (7/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - BPBD Kabupaten Majalengka mencatat selama 2024 ribuan warga Kabupaten Majalengka terdampak bencana.

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majalengka, Wawan Suryawan, mengatakan, mereka merupakan warga yang terdampak banjir, longsor, maupun kekeringan.

Menurut dia, jumlah warga yang terdampak bencana alam sepanjang 2024 di Kabupaten Majalengka mencapai 8975 orang.

"Kami juga mencatat 2414 rumah yang terdampak bencana pada 2024," ujar Wawan Suryawan saat ditemui di BPBD Kabupaten Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Kamis (2/1/2024).

Baca juga: Mobil Toilet BPPW Jabar Bantu Petugas Tetap Siaga di Pospam GGM Majalengka Selama Libur Nataru

Ia mengatakan, ribuan rumah tersebut juga mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat akibat bencana alam di wilayah Kabupaten Majalengka.

Selain itu, lokasi lainnya yang terdampak bencana ialah 19 sekolah, 20 tempat ibadah, dua fasilitas kesehatan, dan dua gedung perkantoran.

"Tapi, tidak semuanya mengalami kerusakan, dan hampir seluruh ruman maupun gedung terdampak bencana juga kini telah diperbaiki," kata Wawan Suryawan.

Wawan menyampaikan, jumlah bencana di Kabupaten Majalengka mencapai 293 kejadian yang terdiri dari 109 longsor, 82 cuaca ekstrem, 46 kebakaran hutan dan lahan, 28 banjir, serta lainnya.

Pihaknya mengakui, berdasarkan kajian risiko bencana sebanyak 19 kecamatan di Kabupaten Majalengka rawan longsor dan pergerakan tanah pada musim hujan seperti sekarang.

Sementara kecamatan rawan banjir mencapai 15, dan rata-rata tersebar di wilayah utara Kabupaten Majalengka yang meliputi Kadipaten, Kertajati, Ligung, Palasah, Jatiwangi, dan lainnya.

Baca juga: Penjabat Bupati Yakin Keberadaan BIJB Kertajati Bisa Tarik Wisatawan Berkunjung ke Majalengka

"Dalam kajian risiko bencana tersebut juga mencatat 15 kecamatan di Kabupaten Majalengka yang rawan kekeringan saat musim kemarau," ujar Wawan Suryawan.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved