Sebanyak 25 Orang Selamat dalam Kecelakaan Pesawat di Kazakhstan, Dari Azerbaijan Menuju Chechnya

Terdapat 62 penumpang dan 5 kru di pesawat Embraer 190 tersebut. Dari 25 orang yang selamat, 22 di antaranya dibawa ke rumah sakit.

via Surya.co.id
Pesawat dari maskapai Azerbaijan Airlines, yang jatuh di Aktau, Kazakhstan pada Rabu (25/12/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, AKTAU - Sebuah pesawat penumpang dengan 67 orang di dalamnya mengalami kecelakaan di Kazakhstan, Rabu (25/12/2024).

Dilansir BBC, sumber dari pihak berwenang di Azerbaijan, negara asal penerbangan, melaporkan bahwa setidaknya puluhan orang berhasil selamat dari insiden tragis ini.

Pesawat yang terbang dengan nomor penerbangan J2-8243 milik Azerbaijan Airlines itu terbang menuju Grozny, Chechnya, Rusia. Namun, pesawat dibelokkan karena kabut yang tebal.

Ketika mencoba melakukan pendaratan darurat di dekat kota Aktau, pesawat tersebut terbakar.

Rekaman video yang diverifikasi oleh agensi berita Reuters memperlihatkan pesawat yang turun dengan kecepatan tinggi, dengan roda pendarat yang sudah turun.

Beberapa detik setelah mencoba mendarat, muncul ledakan besar yang memunculkan bola api besar.

Pihak maskapai menjelaskan bahwa pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat sekitar 3 kilometer dari Aktau.

Pesawat itu lepas landas dari ibu kota Azerbaijan, Baku, pada pukul 03:55 GMT, dan kecelakaan terjadi sekitar pukul 06:28 waktu setempat, menurut data dari situs pelacakan penerbangan Flightradar24.

Terdapat 62 penumpang dan 5 kru di pesawat Embraer 190 tersebut, seperti yang dilaporkan oleh kementerian transportasi.

Sebagian besar penumpang merupakan warga negara Azerbaijan, namun ada juga beberapa orang dari Rusia, Kazakhstan, dan Kirgistan.

Dari 25 orang yang selamat, 22 di antaranya dibawa ke rumah sakit, kata kementerian kedarurat setempat.

Video yang belum diverifikasi menunjukkan layanan darurat tengah menarik korban dari reruntuhan dan beberapa penyintas terlihat keluar dari puing-puing pesawat.

Pihak berwenang di Azerbaijan dan Kazakhstan telah meluncurkan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini.

Perusahaan Embraer, pembuat pesawat tersebut, menyatakan siap membantu otoritas terkait dalam penyelidikan.

BBC juga telah menghubungi Azerbaijan Airlines untuk memberikan komentar terkait kejadian ini.

Perusahaan Embraer, yang dikenal sebagai pesaing lebih kecil Boeing dan Airbus, memiliki rekam jejak keselamatan yang umumnya kuat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved