Gronggong-Kuningan Ditutup saat Malam Tahun Baru, Satlantas Cirebon Siapkan Skema Jalur Alternatif

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Menyambut malam pergantian tahun, Satlantas Polresta Cirebon telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan.

Salah satunya adalah rencana penutupan sejumlah jalan menuju kawasan wisata, seperti Gronggong yang menjadi tujuan favorit masyarakat.

Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno menyampaikan, bahwa rekayasa lalu lintas ini sudah menjadi agenda tahunan dan pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi untuk pelaksanaan di lapangan.

"Ya, tentunya memang ini sudah menjadi agenda tahunan dan kami sudah antisipasi serta melakukan rapat koordinasi di mana rekayasa lalu lintas nanti akan kami sosialisasikan," ujar Mangku saat diwawancarai media, Rabu (25/12/2024) siang.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru di Pangandaran, Okupansi Hotel Beranjak Naik Menjadi 90 Persen

Penutupan akses jalan menuju kawasan wisata di wilayah Kuningan maupun sebaliknya, rencananya akan dimulai pada malam tahun baru, sekitar pukul 18.00 WIB atau 20.00 WIB.

"Kami sedang membuat konten ataupun sarana sosialisasi kepada masyarakat terkait penutupan di jalan-jalan menuju ke arah wisata di malam tahun baru," ucapnya.

Adapun titik penutupan jalan terutama akan diberlakukan di jalur menuju Gronggong, Kabupaten Cirebon dan Kuningan.

"Jadi teman-teman mungkin bisa menggunakan jalur alternatif ataupun tidak melalui Gronggong," jelas dia.

Mangku juga menyebutkan, jika pada malam-malam sebelum tahun baru terjadi lonjakan kendaraan yang signifikan, langkah serupa bisa saja dilakukan.

Untuk mendukung kelancaran tugas di lapangan, sebanyak 96 petugas lalu lintas akan dikerahkan di beberapa titik strategis.

"Petugas kami tempatkan di area tol, Ciperna, dan beberapa di arah timur," katanya.

Baca juga: 20 Kata-kata Ucapan Selamat Tahun Baru 2025 dalam Bahasa Inggris dan Artinya, Berisi Doa dan Harapan

Dengan adanya sosialisasi dan rekayasa lalu lintas ini, masyarakat diimbau untuk mengikuti aturan dan memanfaatkan jalur alternatif demi kenyamanan bersama.